Gubernur Papua Barat Kutuk Serangan OTK di Fakfak, Minta TNI Polri Tangkap Pelaku
FAKFAK, iNews.id - Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengutuk keras aksi sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Fakfak. Tak hanya membakar kantor pemerintahan, sekolah dan kendaraan warga, para OTK ini menganiaya Kepala Distrik Kramongmongga Darson Hegemur hingga kritis dan akhirnya meninggal dunia.
Untuk memastikan situasi keamanan di Fakfak, Paulus bersama Forkompinda Papua Barat langsung turun ke lokasi pembakaran dan serangan kelompok OTK, Minggu (20/8/2023). Dia meminta aparat keamanan TNI Polri untuk segera dapat mengungkap peristiwa tersebut dan menangkap para pelaku.
"Saya mengutuk keras perbuatan para pelaku ini. Saya minta, Bapak Kapolda (Papua Barat) dan Pangdam (Kasuari) agar mengungkap para pelaku ini sampai dapat," ujar Paulus yang merupakan mantan Kabaintelkam Polri, Minggu (20/8/2023).
Sebagai purnawirawan Polri jenderal bintang tiga, dia menduga aksi ini mempunyai aktor dan juga eksekutor serta terorganisir.
"Saya yakin dugaan saya itu. Tidak sembarangan orang punya nyali untuk bakar seperti ini. Jadi untuk segala hal terkait kasus ini, kami serahkan langsung ke Bapak Kapolda dan Bapak Pangdam, Bapak Kasdam yang sudah hadir disini juga Bapak Kabinda (Papua Barat) juga membantu," katanya.
Dalam peristiwa tersebut, mantan Kapolda Papua ini menyebut para pelaku diduga telah mempunya kemampuan untuk bertindak keji hingga merenggut nyawa manusia dan merusak fasilitas negara. Dia menilai kejadian ini sudah ada perencanaan dari kelompok yang terorganisir.
Sebelumnya, serangan OTK ini menyasar Kantor distrik Kramongmongga, Selasa (15/8/2023). Kemudian aksi ini kembali dilakukan dengan menyasar Kantor Distrik Fakfak Tengah, Jumat (18/8/2023).
Editor: Donald Karouw