Identitas 2 Anggota KKB Ditembak Mati di Nabire, Terlibat Pembunuhan di Dogiyai
NABIRE, iNews.id - Dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas dalam baku tembak dengan aparat gabungan di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Jumat (16/5/2025). Jenazah kedua kelompok separatis ini telah teridentifikasi yang diketahui memiliki rekam jejak panjang dalam aksi kekerasan bersenjata dan pengancaman terhadap masyarakat sipil maupun aparat.
Berdasarkan informasi dari kepolisian, identitas keduanya berinisial MP dan HD. Mereka masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Dogiyai terkait kasus pembunuhan terhadap Josep Agus Lepa, seorang tenaga honorer Pemda Dogiyai pada 5 Mei lalu.
Mereka diketahui aktif dalam jaringan KKB dan pernah terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan di Papua Tengah.
Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu menjelaskan kronologi operasi penangkapan yang diwarnai aksi baku tembak. Dalam penyergapan tersebut, kedua pelaku tewas di tempat.
“Terduga MP dan HD terpaksa ditindak secara tegas dan terukur karena melakukan perlawanan saat hendak diamankan,” katanya dikutip dari iNews Sorongraya.
Menurutnya tindakan tegas ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata yang meresahkan warga.
Dari lokasi kejadian, aparat mengamankan senjata api rakitan, amunisi dan sejumlah dokumen yang diduga terkait dengan aktivitas kelompok. Penemuan dokumen itu diharapkan dapat membuka jaringan yang lebih luas dan mengungkap aktor di balik aksi-aksi kekerasan belakangan ini.
Dari tubuh HD, polisi menyita 11 butir amunisi kaliber 5,56 mm, dua parang panjang, pakaian loreng dengan simbol KNPB-TPNPB serta tulang binatang dan berbagai perlengkapan pribadi.
Sementara dari pelaku MP, disita motor Honda Verza, teropong dua lensa, flashdisk, identitas pasien atas nama Martinus Pigai, uang tunai, serta 21 korek gas yang diduga digunakan untuk aktivitas di hutan.
Polda Papua Tengah juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun waspada. Warga diminta segera melapor jika melihat gerak-gerik mencurigakan atau aktivitas kelompok bersenjata di wilayahnya.
Kapolres mengapresiasi dukungan warga dalam memberikan informasi keberadaan para pelaku. Dia memastikan aparat tidak akan berhenti mengejar jaringan KKB lainnya yang masih aktif dan membahayakan keamanan di wilayah Papua Tengah.
"Kami berkomitmen untuk terus memberantas kelompok bersenjata yang meresahkan masyarakat serta menjamin keamanan di wilayah rawan," katanya.
Editor: Donald Karouw