Jenazah Guru Ditembak KKB Belum Bisa Dievakuasi ke Timika karena Cuaca Buruk
TIMIKA, iNews.id - Guru yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Oktovianus Rayo (42), belum bisa dievakuasi hingga Jumat (9/3/2021). Pesawat belum bisa mencapai lokasi untuk membawa jenazah guru yang bertugas di Julugoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak ke Timika karena kondisi cuaca kurang bersahabat.
Sambil menunggu cuaca membaik, jenazah guru Sekolah Dasar (SD) itu hingga kini masih disemayamkan di Puskesmas Beoga. Evakuasi rencananya dilakukan Sabtu besok (10/4/2021), jika kondisi cuaca bagus.
"Jenazah korban belum bisa kami evakuasi ke Timika. Mudah-mudahan esok pagi kondisi cuaca bagus supaya pesawat bisa masuk ke Beoga untuk menjemput jenazah korban," kata Pejabat Kapolres Puncak Komisaris Polisi I Nyoman Punia, Jumat (9/4/2021).
Oktovianus ditembak mati oleh KKB pada Kamis (8/4) pagi sekitar pukul 09.50 WIT. Pelaku diduga dari kelompok Guspy Waker.
Saat itu korban sedang berada di dalam kiosnya. Beberapa anggota KKB mendatangi kios milik Oktovianus lalu menembak dengan senjata laras pendek sebanyak dua kali hingga mengenai bagian rusuk korban. Seketika itu juga korban langsung meninggal dunia.
Isteri korban bersama dua orang tetangganya lari menyelamatkan diri. Mereka ditemukan oleh warga setempat berselang satu jam kemudian.
Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh masyarakat setempat ke Puskesmas Beoga yang jaraknya sekitar 5 kilometer dengan berjalan kaki.
Sekitar pukul 18.15 WIT, kelompok yang sama dilaporkan juga membakar gedung sekolah SD, SMP dan SMA Julugoma, Beoga. Kondisi bangunan sekolah itu dilaporkan seluruhnya rata dengan tanah dan menyisakan puing-puing bekas kebakaran.
"Sampai sekarang kami belum bisa ke sana karena kondisi medan yang sulit dan jarak yang jauh dari Ilaga dimana untuk ke sana harus menggunakan pesawat terbang," tutur Kompol Nyoman.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri sebelumnya mengatakan, guru SD Oktovianus Rayo (43), di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, ditembak KKB yang diduga dari kelompok Sabinus Waker. Kapolda memastikan bakal mengambil langkah penegakan hukum terhadap pelaku-pelakunya.
"Pelaku diperkirakan merupakan kelompok Sabinus Waker yang sedang menuju ke Ilaga atas undangan Legakak Telenggen. Saat menuju Ilaga, mereka melakukan penembakan terhadap seorang guru," kata Mathius dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Mathius mengutuk keras aksi penembakan oleh kelompok KKB tersebut. Apalagi, dalam peristiwa ini korbannya merupakan seorang guru.
"Begitu teganya kelompok ini melakukan penembakan terhadap guru yang kami lindungi dan kami jaga karena merekalah yang mencerdaskan sumber daya manusia Papua," ujarnya.
Editor: Maria Christina