Kabar Warga Tewas Ditembak Polisi Hoaks, Komnas HAM: Kondisi Korban Stabil
JAYAPURA, iNews.id - Komnas HAM Papua memastikan kabar adanya warga tewas akibat penembakan anggota Polsek Nimboran hoaks. Korban hanya terkena rekoset peluru dan kondisinya stabil.
Korban atas nama Ftits Sem (22). Dia menjalani perawatan di RS Bhayangkara Jayapura sejak Selasa (3/7/2021). Kepala Perwakilan Komnas HAM Frits Ramenday mengunjungi korban di rumah sakit kemarin malam.
"Korban saya lihat stabil. Saat saya pegang tangannya, korban masih bisa berinteraksi. Untuk lebih jelasnya nanti bisa ke Kabid Dokkes atau Karumkit," kata Frits di Kota Jayapura, Papua, Rabu (4/7/2021).
Menurut dia, kabar kalau korban meninggal dunia dipastikan hoaks. Sebab Ftits Sem kondisinya stabil, tanpa ada alat bantu seperti oksigen. Namun dugaan kasus penembakan ini masih dalam penyelidikan polisi.
"Jadi, kami belum bisa berikan kesimpulan terhadap kasus ini karena investigasi belum selesai," ujarnya.
Dia mengatakan, Komnas HAM sudah meminta keterangan kapolsek, anggota kepolisian di TKP, saksi dan barang bukti. Namun belum pada kesimpulan adanya pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
"Kami butuh waktu sekitar 4 hari," katanya.
Sebelumnya massa dari keluarga korban penembakan membakar Polsek Nimboran pada Senin (2/8/2021). Kejadian ini berawal saat polisi membubarkan sekelompok orang yang mabuk, memalang jalan.
Polisi datang untuk membubarkan mereka sekaligus meminta warga membuka kembali palang tersebut. Namun mereka malah menyerang petugas dengan senjata tajam. Polisi mengklaim melepaskan tembakan peringatan, namun mengenai korban Ftits Sem.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal