Kadispora Papua Barat Jadi Tersangka Penganiayaan, Ini Respons Paulus Waterpauw

MANOKWARI, iNews.id - Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw akan segera mengganti dua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang tersandung masalah hukum. Salah satunya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga berinisial HLM yang menjadi tersangka dugaan kasus penganiayaan.

Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga dalam perkara oknum OPD tersebut.

Baca Juga

Paulus Waterpauw Tunjuk Dance Sangkek Jadi Plh Sekda Papua Barat

“Saya sudah ingatkan berkali-kali negara kita adalah negara hukum. Jadi apa yang kita lakukan harus tanggung jawab secara hukum,” kata Waterpauw, Kamis (10/11/2022).

Adapun kedua pimpinan OPD yang tersandung masalah hukum tersebut yakni Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat berinisial AK dan Kadispora HLM.

Baca Juga

Soal Penunjukan Plt Sekda Papua Barat, Ini Kata Paulus Waterpauw

AK ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Papua Barat terkait proyek pemancangan Dermaga Yarmatum di Kabupaten Teluk Wondama senilai Rp4 miliar lebih pada tahun anggaran 2021. Sementara HLM ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Manokwari karena terlibat kasus penganiayaan terhadap tiga orang stafnya.

Baca Juga

Kadispora Papua Barat Jadi Tersangka Penganiayaan, Langsung Ditahan

Baik AK maupun HLM kini meringkuk di sel tahanan. Untuk AK kini ditahan di Rutan Lapas Kelas II B Manokwari, sedangkan HLM ditahan di Rutan Polresta Manokwari.

Menurut Waterpauw, dengan ditahannya dua pejabat tersebut, Pemprov Papua Barat segera menggelar rapat untuk membahas pengisian jabatan yang kosong pada OPD Dinas Perhubungan serta Dinas Pemuda dan Olahraga agar tidak sampai mengganggu kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.