Kecelakaan Mobil Masuk Jurang di Yalimo, Honorer Puskesmas Tewas 3 Orang Luka-Luka

YALIMO, iNews.id – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Elelim–Aphalapsili, tepatnya di turunan Kali Hiling, Kampung Hiling, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Sabtu (11/10/2025) pukul 14.30 WIT. Mobil Mitsubishi Triton hitam tanpa pelat nomor terjun ke jurang sedalam 30 meter menyebabkan satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.
Korban meninggal dunia bernama Aufrida Walianggen (30) seorang tenaga honorer di Puskesmas Aphalapsili. Sementara korban luka-luka Leni Walianggen (35), Chalista Ilintamon (8) dan Gibran Yanengga (2) yang kini masih menjalani perawatan intensif di RS Er Dabi, Elelim.
Kasat Lantas Polres Yalimo Ipda Muh Yusuf menjelaskan, kronologi kecelakaan mobil masuk jurang bermula ketika pengemudi Nani Wandik (30) menghentikan kendaraan di turunan Kali Hiling karena ada alat berat sedang memperbaiki jalan.
“Saat pengemudi turun untuk memastikan kondisi jalan, mobil yang dalam posisi berhenti tiba-tiba meluncur sendiri dan langsung jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 30 meter,” ujar Yusuf dikutip dari Humas Polda Papua, Senin (13/10/2025).
Benturan keras membuat kendaraan ringsek parah. Aufrida yang duduk di kursi depan meninggal di lokasi kejadian akibat luka berat di bagian kepala dan dada.
Proses evakuasi para korban dilakukan personel gabungan Polres Yalimo bersama warga sekitar. Namun, upaya tersebut sempat mengalami hambatan karena banjir di aliran sungai dekat lokasi kejadian dan medan curam yang sulit dijangkau.
Meski begitu, seluruh korban akhirnya berhasil dievakuasi pada malam hari dan segera dibawa ke RS Er Dabi untuk mendapatkan perawatan medis.
“Proses evakuasi berlangsung cukup sulit, namun berkat kerja sama antara petugas dan warga, semua korban berhasil kami selamatkan dari dasar jurang,” kata Ipda Yusuf.
Selain menelan korban jiwa, kecelakaan ini juga menimbulkan kerugian materi yang cukup besar. Polisi memperkirakan total kerugian mencapai Rp100 juta akibat kerusakan parah pada mobil dan peralatan pribadi milik korban.
Editor: Donald Karouw