SORONG, iNews.id – Petugas pemilu yang gugur dalam bertugas kembali bertambah. Kali ini, seorang anggota Panitia Pemilihan Suara (PPS) Distrik Salawati, Kabupaten Sorong, Papua Barat, meninggal dunia. Almarhum Suso Topayung tutup usia diduga akibat kelelahan usai proses pleno rekapitulasi suara tingkat Distrik Salawati, Jumat (26/4/2019).
Yohanes Bara, salah satu dari keluarga almarhum menceritakan, kondisi kerabatnya itu sudah drop hingga sempat dua kali jatuh dari motor dalam perjalanan pulang. Almarhum kelelahan sejak proses perhitungan suara di tingkat Distrik Salawati.
Tim Medis PKK: Petugas Pemilu Meninggal Disebabkan Kurang Tidur
“Saya kordinasikan dengan teman-teman PPS-nya, ternyata untuk menulis satu suara saja beliau harus minta jeda beberapa menit karena memang sudah kecapeaan,” ujar Yohanes Bara, Sabtu (27/4/2019).
Dia mengatakan sempat beberapa kali menghubungi almarhum untuk menanyakan kondisi kesehatannya. Dia juga menyarankan agar almarhum istirahat serta tidak memaksakan untuk terus bekerja.
“Tiga hari sebelumnya saya telepon (almarhum). Saya tanya kabar dia bilang ada di distrik. Beliau mengaku terlalu capek tapi namanya tugas, jadi harus dia jalani. Beberapa temannya juga menyarankan hal yang sama, jika lelah istrahat saja, tetapi almarhum saat itu bilang kita lanjut saja,” kata Yohanes.
Sehari sebelum meninggal, almarhum minta izin pulang ke rumah lebih dahulu karena kelelahan. Ketika itu di perjalanan jatuh, almarhum dua kali terjatuh dari motor karena kelelahan, namun akhirnya berhasil tiba di rumah.
“Di situ saya punya firasat tidak enak. Saya telpon kembali, almarhum bilang sudah ada di rumah, pulang duluan karena kecapean,” ucapnya.
“Saat itu juga saya bilang akan menjemput almarhum untuk membawanya ke rumah sakit. Tapi beliau bersikeras mengatakan tidak apa-apa, hanya kelelehan saja. Besoknya, almarhum mulai merasa sesak napas, kemudian kami bawa ke rumah sakit namun sudah tidak bisa tertolong,” tuturnya.
Ketua KPU Kabupaten Sorong Adomince Pandori mengungkapkan pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke KPU Papua Barat. Hal ini agar dilanjutkan ke KPU pusat sehingga korban mendapat santunan.
“Kami (KPU Sorong) juga akan berpartisipasi dalam kedukaan ini. Sesuai informasi jenazah almarhum akan diterbangkan ke kampung halamannya di Toraja,” ujar Adomince.
Editor: Donald Karouw