Kisah Pencari Kayu di Hutan Papua Temukan Bangkai Pesawat yang 75 Tahun Hilang
SORONG, iNews.id - Lima orang pencari kayu gaharu menemukan bangkai pesawat yang 75 tahun hilang. Besi rongsokan tersebut ternyata bekas pesawat tempur Australia saat Perang Dunia II.
Pesawat tempur ini dinyatakan hilang pada 1943, namun baru ditemukan di hutan Papua, area Kampung Seboru, Distrik Wartutin, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Minggu (29/7/2018) atau 75 tahun kemudian.
Ada lima warga yang menemukan bangkai pesawat ini, mereka merupakan pencari kayu gaharu atas nama Adi Husen, Lacama, Anda, Ongky dan Jemy. Mereka tak menyangka kalau rongsokan ini ternyata pesawat tempur asing.
Ketika itu, Adi Husen mengatakan, dia bersama empat rekannya sedang berjalan mencari kayu gaharu di kawasan Kampung Seboru, Distrik Wartutin. Tiba-tiba mendapati tumpukan besi baja di tengah hutan.
"Saat kami dekati, ternyata bangkai pesawat tempur Australia yang merupakan salah satu pesawat sekutu pada zaman perang dunia ke-II," kata Adi Husen saat menemukan pesawat tersebut 2018 lalu.
Menurut dia, butuh waktu dua hari perjalan dari Kota Fakfak untuk sampai ke lokasi bangkai pesawat ini ditemukan di Kampung Seboru. Kondisi medan juga masih belukar dan belum bisa dilalui kendaraan, sehingga harus ditempuh dengan berjalan kaki.
Pesawat tersebut kemungkinan jatuh karena ditembak pasukan tentara Jepang lantaran terbang terlalu rendah. Pesawat dari Australia ini membawa bahan peledak, senjata dan juga amunisi yang dibawa dari Australia menuju ke Kabupaten Sorong.
Namun karena terjatuh di pedalaman hutan, pesawat yang mengalami kecelakaan pada 1943 itu tidak pernah ditemukan hingga akhirnya didapati oleh para pencari kayu di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal