get app
inews
Aa Text
Read Next : Profil Arisal Aziz Anggota DPR Tajam Mengkritik Program Naturalisasi Timnas

Lapangan Berlumpur Diubah Jadi Stadion Sepak Bola Megah di Kota Sorong, Habiskan Rp67 Miliar

Sabtu, 20 Agustus 2022 - 17:50:00 WIT
Lapangan Berlumpur Diubah Jadi Stadion Sepak Bola Megah di Kota Sorong, Habiskan Rp67 Miliar
Lapangan Hoki Kelurahan Kampung Baru, Kota Sorong, Papua Barat dulunya berlumpur saat hujan, kini menjadi stadion sepak bola mini berdesain internasional. (Foto: Antara).

SORONG, iNews.id - Lapangan Hoki Kelurahan Kampung Baru dulunya berlumpur saat hujan, kini telah menjadi stadion sepak bola mini. Stadion tersebut berdesain internasional menjadi kebanggaan masyarakat Kota Sorong.

Stadion sepak bola tersebut diresmikan oleh Wali Kota Sorong Lambert Jitmau pekan lalu. Lapangan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama para pencinta sepak bola sehingga diharapkan dari stadion ini bisa lahir pesepak bola ternama Indonesia di masa datang.

Sejak dahulu lapangan hoki menjadi kebanggaan masyarakat Kota Sorong karena letaknya strategis di tengah kota dan menjadi pusat keramaian.

Lapangan hoki juga dekat dengan pantai, tepatnya dengan tembok beton panjang penahan abrasi di wilayah kampung baru kota Sorong yang dinamakan tembok Berlin tempat hiburan masyarakat setempat sejak dahulu.

Namun pada 2018 tembok Berlin tersebut telah dibongkar dan kawasan pantai itu telah direklamasi seluas 25 hektare guna projek kawasan bisnis.

Lapangan hoki sejak 1980 menjadi tempat hiburan bagi masyarakat. Anak-anak muda menjadikan lapangan tersebut sebagai tempat nongkrong di malam hari. Apalagi di malam Minggu,  lapangan hoki ramai dengan muda-mudi di Kota Sorong yang duduk bercengkerama menghabiskan akhir pekan.

Lapangan hoki juga selalu digunakan untuk berbagai kegiatan besar salah satunya kompetisi sepak bola antar klub di Kota Sorong. Meskipun berlumpur saat hujan tetapi lapangan hoki tetap menjadi lapangan favorit para pencinta pesepakbola untuk menggelar kompetisi.

Lapangan tersebut juga menjadi tempat latihan para pesepak bola di Kota Sorong. Dari lapangan berlumpur itu lahir pesepak bola ternama seperti Marthen Tao, Boas Solosa, Ricky Kambuaya dan masih banyak lagi.

Kini stadion sepak bola megah berdiri sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah menghadirkan infrastruktur olahraga untuk memacu semangat generasi muda berprestasi di bidang olahraga. Selain itu, juga untuk mempertahankan tanah Papua sebagai penghasil talenta pesepakbola ternama demi mengharumkan nama bangsa Indonesia.

Wali Kota Sorong Lambert Jitmau mengatakan, kebijakannya membangun stadion sepak bola megah di lapangan hoki karena lapangan tersebut telah menghasilkan para pesepak bola ternama di negeri ini seperti mantan pemain depan Timnas Indonesia Boas Salossa.

Atas dasar itu, kata dia pemerintah daerah menghadirkan infrastruktur olahraga stadion sepak bola yang layak sehingga menjadi tempat latihan bagi generasi muda agar ke depan muncul banyak pesepakbola ternama menggantikan Boas Salossa dan kawan-kawan.

Dia menceritakan, saat dilantik menjadi Wali Kota Sorong periode pertama dan memimpin upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pertama pada 2012 di lapangan hoki hujan membuat lapangan tersebut berlumpur.

"Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 Tahun 2022 saya memimpin upacara di stadion sepak bola megah. Dan inilah persembahan saya pada masyarakat Kota Sorong karena akan mengakhiri masa jabatan periode kedua pada 22 Agustus 2022," ucapnya.

Menurutnya, stadion sepak bola tersebut dibangun dengan APBD murni Kota Sorong senilai Rp67 miliar. Pembangunan stadion sepak bola berkapasitas 8.000 penonton itu memakan waktu 11 bulan.

Pembangunan stadion sepak bola tersebut juga diawasi oleh pihak Kejaksaan Negeri Sorong, Pengadilan Negeri Sorong, dan Kepolisian Resor Sorong Kota agar berjalan sesuai dengan prosedur.

Dia berharap agar masyarakat Kota Sorong tetap menjaga keindahan stadion tersebut. Tidak mencoret-coret tembok stadion serta tidak membuang ludah pinang di sembarang tempat yang mengakibatkan tembok bangunan stadion kotor.

Secara terpisah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Sorong Fanik Teuhopiory menyampaikan, luas lapangan lebar 65 meter dan panjang 110 meter sesuai standar nasional.

Dia menjelaskan, stadion sepak bola ini bukan stadion sepak bola berstandar internasional. Tetapi desain lapangan dan rumput standar internasional.

Rumput yang digunakan untuk stadion sepak bola tersebut, kata dia rumput stadion internasional yang membutuhkan perawatan khusus. Rumput itu pula tidak melukai pemain yang terjatuh saat pertandingan.

Selain itu, lanjut dia desain lapangan mulai dari dasar sampai di rumput berstandar internasional sehingga saat musim hujan deras pun pertandingan tetap bisa dilakukan karena tidak tergenang air.

"Meskipun sudah diresmikan pekan lalu namun belum digunakan karena masih dalam proses pemeliharaan rumput agar hijau hingga akhirnya Desember 2022," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut