Menko Airlangga Sebut Isoter Terapung KM Tidar dan Vaksinasi di Jayapura Dukung PON XX Papua
JAYAPURA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau isolasi terpusat (isoter) terapung KM Tidar yang bersandar di Pelabuhan Jayapura dan vaksinasi di kota itu, Sabtu (4/9/2021). Keduanya dinilai sangat penting untuk mendukung PON XX Papua.
"Penggunaan KM Tidar sebagai lokasi isoter di Kota Jayapura akan berlanjut hingga PON XX selesai di pertengahan Oktober 2021 mendatang," kata Menko Airlangga yang juga merupakan Ketua Komisi Penanganan Covid-19 (KPC-PEN).
Sehari sebelumnya, Menko Airlangga juga telah meninjau Isoter Terapung KM Sirimau yang beroperasi di Pelabuhan Sorong. Isoter terapung yang diinisiasi oleh pemerintah merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam penanganan pasien Covid-19 guna menekan tingkat kasus aktif dan laju penyebaran Covid-19.
Isoter terapung telah disiapkan pemerintah sebanyak lima kapal dan ditempatkan di lima pelabuhan berbeda, yakni di Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Jayapura, dan Pelabuhan Sorong.
“Tujuan adanya isoter terapung ini salah satunya untuk mengurangi klaster rumah, jadi banyak pasien yang ditarik dari isoman ke isoter,” kata Menko Airlangga.
KM Tidar yang dioperasikan sebagai Isoter Terapung ini dapat memuat sampai dengan 929 tempat tidur bagi pasien Covid-19. Tercatat pada 4 September 2021, jumlah pasien yang dirawat di KM Tidar hanya tinggal 17 orang.
“Sudah berapa lama dirawat di sini (KM Tidar)? Bagaimana kondisi sekarang? Bagaimana makan dan tidurnya, aman?” tanya Menko Airlangga saat berdialog dalam jarak yang aman dengan pasien yang tengah dirawat.
Untuk merawat pasien Covid-19 di Isoter Terapung tersebut, KM Tidar didukung dengan 29 orang tenaga kesehatan (nakes) yang terdiri atas enam dokter, 12 perawat, satu ahli gizi, dua apoteker, empat sukarelawan, dan empat petugas analisis.
Menko Airlangga juga tak lupa untuk menyemangati para nakes dan ABK yang sedang bertugas. “Kepada nakes dan ABK, kita ucapkan terima kasih, luar biasa! Kita ucapkan juga selamat bertugas. Semoga kasus lekas turun jadi semuanya bisa beraktivitas normal kembali. Tapi kalian masih akan bertugas sampai PON selesai ya,” tutur Menko Airlangga.
Sejak Dinas Kesehatan Kota Jayapura meminta bantuan kapal isoter terapung ke Kementerian Perhubungan pada 6 Agustus, KM Tidar tiba dan bersandar di Pelabuhan Jayapura pada 14 Agustus. Kapal ini resmi diluncurkan sebagai Isoter Terapung oleh Wali Kota Jayapura Benhur Tomi HM.4.6/254/SET.M.EKON.3/09/2021 Mano pada 21 Agustus lalu.
Di Pelabuhan Jayapura, Menko Airlangga juga mengunjungi lokasi pelaksanaan vaksinasi. Dia berbincang dengan salah satu penerima vaksin.
“Ini vaksin dosis keberapa Kaka? Tidak terasa kan? Jadi tidak boleh tegang. Selamat ya,” ucapnya kepada warga tersebut.
Pada 2 September, tercatat capaian vaksinasi di Provinsi Papua untuk dosis pertama yakni sebanyak 465.624 atau 18,03 persen dan dosis kedua sebanyak 301.235 (11,66 persen). Sasaran vaksinasi di provinsi sebanyak 2.583.771 yang diperuntukkan bagi nakes, petugas publik, masyarakat rentan dan umum, serta untuk remaja berusia 12-17 tahun.
“Targetnya Jayapura, Mimika, dan Merauke, proses vaksinasinya bisa 100 persen yang dosis 1 (sebelum PON dimulai) dan dosis 2 menyesuaikan. Untuk penonton PON terbatas dan hanya yang sudah divaksin (yang boleh). Jadi ini harus didorong kepada masyarakat untuk siap divaksin,” katanya.
Kegiatan peninjauan oleh Menko Perekonomian ini juga diikuti dengan penyerahan bantuan berupa obat-obatan, masker, dan sabun kepada Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano.
Editor: Maria Christina