Miris, Seorang Pedagang Senjata Api dari Filipina Ternyata Perempuan
MANOKWARI, iNews.id - Polisi menangkap tiga tersangka dalam kasus perdagangan senjata api dari Filipina ke Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Satu pelaku ternyata perempuan yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing mengatakan, tersangka perempuan ini berinisial RB. Dia diamankan saat keluar dari pintu kedatangan Bandara Rendani Manokwari.
"Pelaku RB ini memiliki jaringan dengan pelaku penjual senjata di Filipina," kata Irjen Pol Tornagogo di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Rabu (18/11/2020).
RB sehari-hari berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Warga Sulawesi Utara (Sulut) ini menerima senjata api dari Filipina, kemudian dikirim ke Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Nabire, Papua.
Menurut Kapolda, perdagangan senjata api jaringan Filipina bukan baru sekali terjadi di Papua Barat. Kasus serupa sudah pernah tertangani sebelumnya dan tersangka sudah divonis di Pengadilan Negeri Manokwari.
"Ini sudah kesekian kalinya kita tangani. Pada kasus yang sekarang ini bukan senpi rakitan, tapi ini asli buatan pabrik. Kami terus melakukan pendalaman untuk mengungkap tersangka lain yang terlibat dalam jaringan RB," ujarnya.
Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Utara untuk mengungkap jaringan penyelundupan senjata api impor tersebut. Sementara Polda Papua akan mengungkap distribusi senjata api ilegal tersebut.
"Yang kita perlu cegah, jangan sampai mereka menjadi pemasok senjata bagi kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Papua," katanya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal