Operasi Ketupat Cartenz di Jayapura, Gangguan Kamtibmas Turun 20 Persen
SENTANI, iNews.id - Polres Jayapura menyebut gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama pelaksanaan Operasi Ketupat Cartenz menurun 20 persen dibanding tahun lalu. Operasi ini akan terus berlanjut hingga 2 Mei mendatang.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen mengatakan, selama berlangsungnya Operasi Ketupat Cartenz 2023 fokus pengamanan yakni Bandara Sentani yang menjadi gerbang keluar masuknya arus mudik.
"Jadi perbandingan pada periode yang sama di tahun 2022 mengalami penurunan 6 kasus atau turun 20 persen. Tahun lalu ada 30 kasus," ujarnya, Rabu (26/4/2023).
Menurut Kapolres, ada sebanyak 50 personel yang melaksanakan penjagaan. Dan selama kurun waktu tersebut, terhitung ada 19 kasus kriminal serta empat kejadian kecelakaan di wilayah Kabupaten Jayapura.
“Personel Polres Jayapura melakukan Operasi Ketupat Cartensz dimulai sejak 18-25 April dan akan berlanjut hingga Selasa 2 Mei 2023 mendatang,” katanya.
Dia menjelaskan, ada empat kasus kecelakaan dan tidak sampai menimbulkan luka berat pada korban (laka ringan) selama Operasi Ketupat Cartenz 2023.
"Ada 19 kasus kriminalitas, di antaranya lima kasus penganiayaan, dua perusakan, dua pengeroyokan, satu kekerasan anak, dua pencurian biasa dan tujuh pencurian motor,” ucapnya.
Dia menambahkan, untuk pengamanan arus balik Lebaran pihaknya tetap fokus pada satu titik pengamanan yakni pos pelayanan terpadu yang berada di Bandar Udara Sentani.
"Untuk personel arus balik masih sama dengan arus mudik kemarin dan ada empat pos lain selain Bandara Sentani yakni pos Hawai, Victory, Borobudur dan Pasar Baru. Arus balik Lebaran berjalan cukup lancar," ujar Kapolres.
Editor: Donald Karouw