OPM Klaim Bertanggung Jawab Atas Penembakan Pesawat Dimonim di Papua
JAYAPURA, iNews.id - Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang mengklaim diri mereka sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaku bertanggung jawab atas insiden penembakan pesawat Twin Otter, Dimonim Air PK-HVU rute Timika-Keneyam di Bandara Keneyam, Jumat (22/6/2018).
Alasan penembakan pesawat tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap Pilgub Papua yang akan berlangsung pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang.
Juru Bicara Tentara OPM, Sebby Sembom dalam siaran persnya kepada wartawan mengakui jika kejadian penembakan tersebut murni adalah tindakan dari pihak TPNPB-OPM Wilayah Kodap III Ndugama di bawah pimpinan Komadan Operasi Lapangan, Egianus Kogoya.
"Hari ini telah terjadi penembahkan terhadap pesawat Dimonim Air dari Timika telah mendarat dan terjadi penembahkan yang di lakukan oleh TPNPB Kodap III Ndugama di bawah pimpinan Komadan Operasi Lapangan Egianus Kogoya," kata Sebby, Jumat (22/6/2018).

Lambung bagian depan pesawat Dimonim terlihat berlubang akibat ditembaki KKSB OPM di Keneyam Papua. (Foto: iNews.id)
Menurut Sebby, aksi penembakan tersebut dilakukan dengan sadar dan sebagai bentuk penolakan semua bentuk Pilkada hingga Pileg di wilayah perjuangan tanah Papua.
"Aksi penembakan dengan sadar dan alasan bahwa setiap Pilkada dan Pileg di Papua hanya pelecehan terhadap Perjuangan Murni TPNPB /OPM bersama Rakyat Papua Barat. Tujuan utamanya menolak segala bentuk pemilihan gubernur dan bupati serta pileg di Papua hanya perpanjangan penderitaan rakyat Papua Barat," beber Sebby menirukan ucapan Komandan Operasi Lapangan, Egianus Kogoya.
Sebelumnya diberitakan, Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) OPM menembak pesawat Twin Otter Dimonim Air PK-HVU rute Timika-Keneyam. Atas kejadian tersebut, pergelangan kaki kanan kopilot terkena serpihan peluru dan pada bagian depan pesawat terkena tembakan.
Editor: Kastolani Marzuki