Pandemi Corona Dikhawatirkan Panjang, Gubernur Papua Barat Genjot Produksi Pangan Lokal

MANOKWARI, iNews.id - Pemerintah Provinsi Papua Barat akan menggenjot produksi pangan lokal untuk mengantisipasi pandemi virus corona berlanjut hingga jangka panjang. Upaya yang dilakukan dengan melibatkan warga di tingkat kampung.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan, setiap kampung memperoleh suntikan anggaran sebesar Rp225 juta per tahun dari program strategis pembangunan kampung otonomi khusus (Otsus). Dana ini memang diperuntukan untuk mendukung kebijakan ketahanan pangan.
"Dana ini kita fokuskan untuk mendorong ketahanan pangan di setiap kampung. Masyarakat kita dorong untuk menanam, sehingga stok pangan kita tetap aman selama enam hingga satu tahun ke depan," kata Gubernur Dominggus di Kabupaten Manokwari, Papua, Kamis (7/5/2020).
Dia menyebutkan, batas waktu penyebaran Covid-19 sulit diprediksi, sehingga bukan hanya meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan, antisipasi jangka menengah dan panjang terhadap dampak ekonomi harus dilakukan.
"Kita harus bergerak cepat melakukan antisipasi. Kalau bencana ini berlangsung lama dari yang kita harapkan sudah pasti akan berdampak serius pada ekonomi dan stabilitas ketahanan pangan nasional dan daerah," ujarnya.
Menurut dia, tanaman pangan jangka pendek bisa didorong di setiap kampung. Organisasi perangkat daerah terkait diharapkan bergerak cepat dan berkoordinasi dengan seluruh kabupaten.
"Kita harus secepatnya mencanangkan penanaman serentak di 1.743 kampung yang ada di Papua Barat. Anggaran sudah ada di setiap kampung, tinggal dibelikan bibit dan kita mulai menanam," kata Mandacan.
Gubernur juga mengharapkan produktivitas petani di sentra tanaman padi dapat ditingkatkan, seperti di Manokwari, Manokwari Selatan, Kabupaten Sorong, Teluk Bintuni, Fakfak, dan beberapa lokasi di Kabupaten Teluk Wondama.
Gubernur optimistis jika program ini berjalan lancar, wilayah Papua Barat mampu mengurangi ketergantungan dari daerah lain terutama Jawa dan Sulawesi.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal