JAYAPURA, iNews.id - Pos pengamanan perbatasan antara Papua-Papua Nugini dinilai perlu ditambah. Pemprov Papua melalui Badan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri (BPKLN) akan segera bertemu pemerintah pusat untuk membahas pembangunan pos-pos pada beberapa titik yang sering dilalui masyarakat di perbatasan RI-PNG.
Kepala BPKLN Papua Suzana Wanggai mengatakan, hal ini berdasarkan hasil pertemuan bilateral Border Liaison Meeting (BLM) pada 12 Desember.

Siapa Pemersatu Papua yang Diabadikan di Pecahan Uang Rp10.000 ? Ini Sosoknya
“Pada pertemuan bilateral Border Liaison Meeting, salah satu pembahasan mengenai titik-titik jalan yang sering dilewati masyarakat harus memiliki pos-pos pengamanan baik dari Indonesia maupun PNG,” katanya, Senin (19/12/2022).
Menurutnya, pembangunan pos-pos tersebut sangat penting. Selain memberikan rasa aman dan nyaman, akan mempermudah masyarakat saat melintasi jalur perbatasan.

Jokowi Dukung Pendekatan Humanis Yudo di Papua: tapi Harus Tegas
“Kami akan membentuk tim gabungan baik dari provinsi, pusat dan beberapa instansi terkait lainnya serta dari pihak PNG,” ujarnya.
Dia menjelaskan, setelah kedua pemerintahan menyepakati dan membentuk tim, secara bersama-sama akan turun dan melihat langsung titik-titik mana saja yang dibangun pos perbatasan. Karena itu diharapkan pembangunan tersebut dapat terlaksana, dengan begitu perekonomian daerah perbatasan dapat segera membaik apalagi setelah tutup selama 2 tahun.

Ditutup 2 Tahun Dampak Pandemi, Perbatasan RI-PNG di Skouw Jayapura Kembali Dibuka
Editor: Donald Karouw













