Perpetua Safanpo, Perawat Perempuan Pertama di Asmat Diabadikan Jadi Nama RSUD
ASMAT, iNews.id - Perpetua Safanpo, perawat perempuan pertama dari Kabupaten Asmat, Papua Selatan diabadikan menjadi nama rumah sakit umum daerah (RSUD). Hal ini sebagai bentuk penghargaan dari Provinsi Papua Selatan atas kegigihan dan jasanya.
RSUD Perpetua Safanpo yang terletak di Agats, ibu kota Kabupaten Asmat ini diresmikan langsung Pejabat Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, Minggu (12/3/2023).
Apolo mengapresiasi beroperasinya rumah sakit di Agats sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat makin maksimal. Selain itu menyampaikan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Asmat yang sudah menyediakan rumah sakit umum untuk memberi pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan adanya rumah sakit yang cukup representatif, masyarakat di Asmat mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal," katanya.
Bupati Asmat Elisa Kambu menjelaskan, pemberian nama Perpetua Safanpo bukan tanpa alasan. Dia merupakan perempuan pertama dari Kabupaten Asmat yang menjadi perawat.
"Almarhumah Perpetua Safanpo merupakan perempuan pertama Asmat yang menjadi perawat," katanya.
Perpetua Safanpo juga merupakan ibu dari Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo dan Wakil Bupati Asmat Thomas Safanpo.
Pemberian nama tersebut agar generasi muda mengikuti kegigihan almarhumah di tengah keterbatasan fasilitas di wilayah ini tapi mampu menjadi seorang perawat.
"RSUD Perpetua Safanpo secara bertahap akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung termasuk dokter spesialis," kata Kambu.
Direktur RSUD Perpetua Safanpo drg Yenny Yokung Yong menjelaskan, pembangunan RSUD Perpetua Safanpo menghabiskan dana sebesar Rp132,5 miliar. RSUD ini memiliki 100 tempat tidur.
"RSUD Perpetua Safanpo telah memiliki dokter spesialis bedah, anak, kandungan dan patalogi. Secara bertahap kami berupaya meningkatkan fasilitas rumah sakit serta tenaga dokter spesialis," ucapnya.
Selain meresmikan RSUD Perpetua Safanpo, Pj Gubernur Papua juga menyerahkan bantuan rumah dinas kepada tenaga medis yang bertugas di rumah sakit tersebut.
Editor: Donald Karouw