get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Rumah Rusak Tertimpa Pohon Tumbang di Talaud, Prajurit TNI Turun Tangan Bantu Warga

Prajurit Melarikan Diri Bawa Senjata Serbu dengan Kaliber Standar NATO

Minggu, 19 Desember 2021 - 15:30:00 WIT
Prajurit Melarikan Diri Bawa Senjata Serbu dengan Kaliber Standar NATO
Senapan serbu buatan pindad cukup diperhitungkan karena mampu mengungguli buatan negara lain. (Foto: Istimewa)

JAYAPURA, iNews.id - Prajurit TNI melarikan diri di Papua membawa senapan serbu SS2-V1. Senjata tersebut memiliki amunisi standar NATO.

Oknum ini atas nama Prada Yotam Bugiangge. Dia bertugas di Kompi Senapan (Kipan) C Senggi. Motif oknum ini melarikan diri masih didalami Kodam XVII Cenderawasih.

Berdasarkan situs resmi PT Pindad, sebagai produsen senapan serbu SS2-V1, disebutkan senapan mematikan ini memiliki peluru kaliber standar NATO, yakni 5.56 mm.

SS2-V1 merupakan varian pertama dari keluarga SS2 dengan panjang laras 460 mm. Senjata ini disebut sangat efektif mengenai target hingga sejauh 400 meter.

Salah satu fitur SS2 adalah charging handle yang akan tertarik ke belakang saat peluru telah habis, pengguna hanya perlu mengganti magazine, kemudian menekan tombol bolt-catch tanpa mengokang, dan senjata pun akan kembali siap untuk ditembakan.

Kapendam Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga, membenarkan kaburnya Prada Yotam Bugiangge. Dia membawa senjata api laras panjang setelah menerima telepon dari seseorang.

"Saat ini kami sedang dalam proses pencarian terhadap yang bersangkutan," kata Kolonel Aqsha di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (18/12/2021) malam.

Prajurit TNI melarikan diri sejak Jumat (17/12/2021). Dugaan sementara yang bersangkutan melarikan diri ke wilayah Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

"Dia pas lagi mau pergantian jaga menerima telepon dan setelah itu melarikan diri. Jadi informasi dari anggota kita, dia terlihat terburu-buru, tapi tidak tahu ada masalah apa," katanya.

Untuk motifnya belum diketahui, namun TNI akan memberikan sanksi tegas terhadap personelnya yang melarikan diri tersebut, apalagi membawa senjata api jenis senapan serbu.

Dalam kurun waktu empat bulan terakhir dilaporkan sudah ada tiga anggota TNI AD di Papua yang melarikan diri. Dua di antaranya bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut