Profil Bandara Frans Kaisiepo, Diambil dari Nama Pahlawan Nasional Asal Papua
JAKARTA, iNews.id – Profil Bandara Frans Kaisiepo di Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua, merupakan salah satu bandara di Indonesia yang mempunyai sejarah panjang. Bandar udara internasional yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I ini baru menyandang nama Frans Kaisiepo pada tahun 1984, mengambil nama pahlawan nasional asal Papua.
Frans Kaisiepo adalah pahlawan nasional yang lahir di Wardo, Biak Barat. Pada 1964-1973, ia menjabat sebagai Gubernur Papua. Di masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan, Frans Kaisiepo berperan dalam penyatuan Papua (dulu Irian Barat) dengan Republik Indonesia.
Sebelumnya, Bandara Frans Kaisiepo bernama Bandara Mokmer. Bandara tersebut dibangun oleh Jepang pada 1943 sebagai penunjang mobilitas tentara, logistik, dan lainnya. Diketahui, saat itu Jepang tengah terlibat perang di Pasifik pada Perang Dunia II. Jepang menjadikan Pulau Biak sebagai salah satu basis militernya karena lokasi Biak yang dekat dengan Samudera Pasifik.
Usai perang berakhir dan Jepang kalah, lapangan udara itu dikuasai Sekutu dan selanjutnya difungsikan untuk penerbangan komersial oleh Belanda. Dari lapangan udara yang dikenal dengan nama Bandara Mokmer, rute penerbangan Biak-Tokyo-Amsterdam pun dibuka pada 1959.
Editor: Ahmad Antoni