get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Oknum Prajurit TNI Tembak Warga hingga Tewas di Jayapura, Diawali Cekcok

Puluhan Dokter Spesialis Demo di Kantor Gubernur Papua, Tuntut Penyesuaian TPP

Senin, 28 Agustus 2023 - 22:53:00 WIT
Puluhan Dokter Spesialis Demo di Kantor Gubernur Papua, Tuntut Penyesuaian TPP
Aksi demo dokter spesialis dan subspesialis di Kantor Gubernur Provinsi Papua, Senin (28/8/2023).(Foto: iNews/Edy Siswanto)

JAYAPURA, iNews.id - Puluhan dokter spesialis dan subspesialis di Kota Jayapura menggelar aksi demo di Kantor Gubernur Papua, Senin (28/8/2023). Mereka berasal dari tiga rumah sakit milik pemerintah di Jayapura, yakni RSUD Abepura, RSUD Dok II Jayapura dan RSJ Abepura. 

Para dokter yang membawa spanduk tuntutan juga berorasi di depan kantor gubernur. Mereka menuntut dilakukan penyesuaian besaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang saat ini tak sesuai beban kerja.

Dalam orasi, mereka meminta ada kesamaan TPP dengan daerah lain yang acuan besaran tunjangannya sesuai Permenkes RI Nomor HK. 01.07/Menkses/545/2019. 

Bila hal ini tak ditanggapi, para dokter spesialis mengancam akan bekerja sesuai ASN pada umumnya. Artinya mereka tidak akan melayani di luar jam kerja.

"Bila kami dianggap ASN pada umumnya, maka kami akan bekerja memberikan pelayanan di RSUD Jayapura, RSUD Abepura dan RSJ sesuai jam kerja ASN jam 7.30 WIT-15.00 WIT. Kami tidak akan bekerja di luar jam tersebut. Bahkan di hari libur seperti yang biasa kami lakukan," tulis salah satu spanduk yang dipajang para dokter spesialis dalam aksi demo tersebut. 

Ketua Komite Medik RSUD Jayapura dr Yunike Howay mengatakan, sebelum menggelar demo, pihaknya telah bertemu langsung dengan pejabat yang berkepentingan di Provinsi Papua. 

"Kami sudah lakukan pendekatakan, ketemu Sekda, ketemu DPRP dan lainnya. Tapi realisasinya tidak sesuai standar Permenkes RI No. HK. 01.07/Menkses/545/2019 tentang besarnya tunjangan peserta penempatan dokter spesialis dalam rangka pemberdayaan dokter spesialis," ujar dr Yunike. 

Disebutkannya, minimal yang harus didapatkan dokter spesialis Rp24,05 juta. 

"Itu minimal. Kalau rumah sakit rujukan regional itu Rp25 juta lebih. Nah untuk rumah sakit pemda lainnya, Kemenkes berikan tambahan Rp27 juta lebih," katanya.

"Kami di sini untuk dokter spesialis dengan pangkat 3B, baik dokter jantung dan juga bedah anak dan lainnya. Mereka hanya dapat Rp3.900.000 dan paling tinggi dengan pangkat 4B hanya mendapat paling tinggi Rp7 juta," ucapnya lagi. 

Dia menjelaskan, ada 61 dokter spesialis di RSUD Dok 2 Jayapura (20 orang dokter subspesialis), 30 dokter spesialis di RSUD Abepura (3 dokter subspesialis) dan 4 orang dokter spesialis di RSJ Abepura. Mereka semuanya mendapat TPP yang belum sesuai sehingga terancam bagi pelayanan di rumah sakit. 

Dokter Spesialis Anak konsultas Neonatologi (konsultan bayi) di RSUD Abepura dr Sandra menambahkan, pihaknya hanya menuntut adanya kesamaan hak dengan semua dokter spesialis di Indonesia. 

"Kita menuntut pembayaran yang sama. Kalau di Jawa dapat sekian, kami minimal dapat sekian, kita belum minta penambahan. Kita tidak pertimbangkan biaya di sini yang lebih besar," ujarnya.

"Kedua, ada kompensasi keamanan yang diberikan secara layak dan ketiga kompensasi sebagai pendidik," katanya lagi.

Dalam aksi demo ini, para dokter ditemui Ketua Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Provinsi Papua Gerson Jitmau. Dia berjanji akan melaporkan aspirasi tersebut kepada Gubernur Papua. 

"Aspirasi ini sangat penting dan kami terima. Kami akan sampaikan ke Bapak Gubernur," ucapnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut