Purnawirawan Bintang Tiga Ini Sangat Dihormati Petinggi TNI AD, Ternyata Sesepuh Kostrad

JAKARTA, iNews.id - Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Tarub merupakan salah satu tokoh militer Indonesia. Letjen TNI (Purn) Tarub lulusan Akademi Militer (Akmil) 1965 dan tergabung dalam kesatuan Infanteri-Baret Merah (Kopassus). 

Kakek berusia 80 tahun ini sangat dihormati di kalangan TNI Angkatan Darat (AD). Ketokohannya terlihat saat menghadiri HUT ke-62 Kostrad begitu dihormati para perwira tinggi (pati) TNI AD pada Maret lalu.

Baca Juga

Mengenal Pasukan Elite Kostrad Taipur, Pakai Sumpit Dayak untuk Operasi Jarak Dekat

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman hingga Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyambut antusias kedatangan Letjen TNI (Purn) Tarub. Kehadirannya dinilai menambah semangat para prajurit TNI AD.

Jenderal Dudung saat itu mengucapkan terima kasih kepada Letjen TNI (Purn) Tarub atas sambutan dan motivasi yang diberikan bagi prajurit Kostrad.

Baca Juga

Mutasi TNI, Jenderal Kopassus Penumpas Teroris Poso Jabat Kaskostrad

"Di umur yang tidak muda lagi beliau masih bisa memberikan saran yang terbaik untuk kemajuan satuan Kostrad," ujar Jenderal Dudung dikutip dari laman TNI AD, Rabu (23/8/2023).

Melihat rekam jejaknya, Letjen TNI (Purn) Tarub ternyata termasuk sesepuh Kostrad. Saat berdinas di militer, Letjen TNI (Purn) Tarub bukan prajurit biasa. Dia pernah menjabat Pangkostrad periode 1994-1995.

Sepak terjangnya di militer juga patut diperhitungkan. Sebelum menjabat Pangkostrad dia pernah menempati posisi strategis, yakni Komandan Grup (Dangrup) 3 Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopasandha) pada 1985 yang kini bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus). 

Selain itu, dia juga pernah menjabat Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus periode 1992-1993. 

Saat menghadiri HUT ke-62 Kostrad itu, Letjen TNI (Purn) Tarub sebagai sesepuh berksempatan menyampaikan tentang perkembangan Kostrad yang dinilai sangat luar biasa. Dia bangga pernah menjadi anggota Kostrad dan masih bisa berkumpul dengan prajurit Kostrad.

Selain itu dia juga berpesan kepada para pemimpin Kostrad untuk selalu memedomani 11 asas kepemimpinan, salah satunya Ing Ngarso Sung Tulodo berarti menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi anak buah.

“Prajurit Kostrad agar tetap semangat dalam pengabdian kepeda bangsa, negara dan selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pengalaman itu guru terbaik, banyak pengalaman yang dapat diambil agar bisa sukses di kemudian hari. Sukses itu tidak gratis, tapi harus kerja keras, berinovasi, kreativitas dan harus kuat dimanapun berada,” ucap Letjen TNI (Purn) Tarub.

Editor: Kurnia Illahi