Ratusan Ikan dan Udang Mati Membusuk di Sungai Maralol Papua Barat
SALAWATI, iNews.id - Warga di Distrik Salawati Tengah, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, geger dengan temuan ratusan ikan dan udang mati membusuk di Sungai Maralol. Kondisi ini terjadi diduga karena pencemaran limbah pabrik.
Di daerah tersebut memang menjadi pusat produksi minyak dan gas bumi Join Operating Body (JOB) Pertamina Petrochina Salawati.
Tokoh adat dan juga pemilik hak ulayat Sungai Maralol, Mesak Moifilit mengatakan, matinya ratusan ikan dan udang di Sungai Maralol diduga kuat akibat air limbah perusahaan JOB Pertamina Petrochina.
"Saluran pembuangan air limbah minyak JOB Pertamina Petrochina terhubung dengan sungai Maralol," kata Mesak kepada wartawan, Rabu (5/1/2019).
Menurut dia, Sungai Maralol dulunya merupakan sumber kehidupan bagi orang tua mereka. Airnya dipakai untuk mandi, mencuci dan kebutuhan masyarakat sekitar.
Namun sejak perusahaan JOB Pertamina Petrochina beroperasi sejak 1990 hingga sekarang masyarakat kampung Maralol tidak lagi menggunakan air sungai Maralol.
"Pernah ada imbauan pihak perusahaan kepada masyarakat bahwa sungai tersebut sudah tercampur berbahan kimia," ujar dia.
Meski begitu, pihak perusahaan mengklaim kalau limbah produksi mereka tidak sampai membahayakan ekosistem. Di satu sisi, mereka juga menyatakan, rutin melakukan pengecekan limbah di sungai tersebut.
"Namun April 2019 ratusan ikan dan udang mati membusuk, terapung di Sungai Maralol. Ini bisa jadi karena limbah yang dibuang bertahun-tahun di sana," ujar dia.
Dia menegaskan, masyarakat telah mengambil bangkai ikan dan udang untuk diperlihatkan kepada pihak perusahaan. Diharapkan mereka dapat bertanggung jawab atas pencemaran yang merugikan masyarakat adat.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal