get app
inews
Aa Text
Read Next : Bentrokan Pecah di Wamena, 6 Orang Terluka Truk Polisi Dibakar

Ribuan Warga Non-Papua Mengungsi usai Demo Rusuh di Wamena

Senin, 23 September 2019 - 20:21:00 WIT
Ribuan Warga Non-Papua Mengungsi usai Demo Rusuh di Wamena
Aksi demo berujung rusuh pelajar di Wamena, Jayawijaya, Papua, yang tengarai akibat hoaks rasisme. (Foto: Istimewa)

JAYAPURA, iNews.id – Ribuan Warga non-Papua mengungsi usai demo berujung rusuh di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019). Mereka berdatangan ke markas Kodim dan Koramil di Jayawijaya serta Polres setempat.

"Warga non-Papua sebagian besar sudah mengungsi ke markas Kodim, Koramil dan Polres Jayawijaya. Jumlah yang dilaporkan kepada kami mencapai ribuan. Ada juga warga yang berjaga-jaga di tempat usaha mereka karena mendapat info akan dibakar," ujar Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar.

Dia mengatakan, sejumlah kawasan di Wamena telah dibakar massa pendemo yang sebagian besar merupakan pelajar SMP dan SMA. Namun tak sedikit juga dari kalangan warga lokal yang ikut menyusup dan memprovokasi.


Menurutnya, dalam unjuk rasa tersebut, sejumlah rumah warga dibakar pendemo. Selain itu juga beberapa kantor pemerintahan, Kantor PLN, hingga armada pemadam kebakara (damkar) sehingga tak dapat melakukan pemadaman.

"Termasuk juga Kantor Bupati Jayawijaya. Awalnya hanya terbakar bagian belakang di Kantor Satpol PP. Tetapi siang tadi karena angin cukup kencang merembet hingga ke gedung utama. Pemadam kebakaran tidak berfungsi karena diblokade pendemo dan ada beberapa fasilitas yang ikut dirusak," katanya.

Diketahui, kerusuhan pecah di Kota Wamena, Provinsi Papua, Senin (23/9/2019) pagi. Para pelajar SMA menggelar demonstrasi dan bertindak anarkistis. Massa pelajar dan warga membakar rumah, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa warung milik masyarakat.

Unjuk rasa ini berawal dari beredarnya kabar oknum guru yang melakukan tindakan rasis. Namun Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja menyebut hal itu sebagai hoaks. Massa terpancing kabar hoaks hingga melakukan aksi solidaritas yang berujung rusuh.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut