get app
inews
Aa Text
Read Next : Bentrokan Pecah di Wamena, 6 Orang Terluka Truk Polisi Dibakar

Separuh Kuota BBM di Jayawijaya Raib, Pemkab Berlakukan Sistem Kupon

Minggu, 09 September 2018 - 23:53:00 WIT
Separuh Kuota BBM di Jayawijaya Raib, Pemkab Berlakukan Sistem Kupon
Ilustrasi (Foto: iNews.id/Yudistiro)

WAMENA, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua segera mencari mafia minyak yang menyebabkan separuh kuota bahan bakar minyak (BBM) hilang dari peredaran. Padahal berdasarkan informasi yang diterima dari kementerian terkait, jumlah BBM yang dialokasikan untuk Jayawijaya cukup untuk kebutuhan masyarakat.
 
"Pertanyaannya apakah Pertamina yang kurangi atau jatuhnya kemana? Ini yang jadi pertanyaan. Perbedaan data kuota yang disampaikan (kementerian) lebih besar, tetapi kenyataan yang (Pemerintah Jayawijaya) diterima kecil sehingga itu yang ingin kita cari tahu persoalannya. Kira-kira hilangnya dimana," kata Bupati Jayawijaya John Wempi Wetipo, Minggu (9/9/2018).

Dia menduga ada oknum-oknum yang mengendalikan BBM. Walaupun pemerintah sudah melakukan pengawasan namun tetap saja kuota yang diterima tidak sesuai dengan yang disampaikan kementerian terkait.

"Saya lihat banyak permainan juga. Siapa yang lakukan saya juga tidak tahu. Pengawasan sudah dilakukan tetapi kenapa masih bisa bocor," ujarnya.

Menurut dia, akibat hilangnya separuh kuota BBM di Jayawijaya, kebutuhan untuk konsumen menjadi kurang sehingga pemkab memberlakukan sistem kupon bagi pengendara yang hendak membeli BBM.

"Kami tahu BBM itu alokasinya sekian, ternyata yang diterima lebih kurang dari pada yang sudah ada. Berapa banyak yang hilang kita belum tahu dan kita akan hitung lagi," katanya.

Dia mengatakan dalam waktu dekat akan memanggil Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di wilayah itu untuk membahas masalah BBM.

Editor: Muhammad Saiful Hadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut