Soal 8 Warga Sipil Tewas Diserang KKB Papua, Ini Reaksi Danjen Kopassus
JAKARTA, iNews.id - Saat ini belum ada penambahan personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ke Papua. Kebijakan penambahan pasukan masih menunggu arahan dari Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Pernyataan itu disampaikan oleh Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Widi Prasetijono menanggapi terjadinya penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menewaskan delapan pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, beberapa waktu lalu.
"Sementara ini belum ada (penambahan personel). Tapi, kami menunggu petunjuk dari Panglima TNI Jenderal TNI Andika selaku pengguna pasukan TNI," ujar Widi di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (10/3/2022).
Dia menuturkan, saat ini Korps Baret Merah hanya melakukan Bantuan Kendali Operasi (BKO) personel saja. "Sifatnya itu kami Kopassus BKO-kan personel untuk melaksanakan tugas," tuturnya.
Menurutnya, pendekatan yang dilakukan di Papua sudah berubah menjadi pembinaan teritorial (binter). "Sehingga tentunya semua operasi di Papua dilaksanakan oleh Pangdam Cendrawasih dan Pangdam Kasuari," ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi