get app
inews
Aa Text
Read Next : Daftar Marga di Maluku, Sejarah dan Identitas Sosial

Sosok Gafur Chaliq, Penggagas dan Komandan Pertama Denjaka Si Hantu Laut 

Kamis, 02 Desember 2021 - 22:21:00 WIT
Sosok Gafur Chaliq, Penggagas dan Komandan Pertama Denjaka Si Hantu Laut 
Komandan Denjaka pertama, Mayjen TNI Mar (Purn) Gafur Chaliq. (Foto: Istimewa/Wikipedia)

JAKARTA, iNews.id - Sejarah lahirnya Detasemen Jala Mangkara atau disingkat Denjaka tidak bisa dipisahkan dari Mayjen TNI Mar (Purn) Gafur Chaliq. Dia adalah penggagas Denjaka si Hantu Laut saat masih bernama Pasukan Khusus Angkatan Laut (Pasusla).

Alumni Akademi Angkatan Laut angkatan XI (1961-1965) ini menjadi komandan Pasusla pada 1982-1983. Pasusla saat itu dibentuk karena desakan kebutuhan pasukan khusus TNI AL untuk menanggulangi segala bentuk ancaman aspek laut, seperti terorisme, sabotase dan ancaman lainnya. 

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) ke-10 Laksamana TNI (Purn) Mochamad Romly melihat perkembangan dan kebutuhan satuan khusus Denjaka yang mendesak saat itu. Dia pun menyurati Panglima TNI untuk membentuk Denjaka. Panglima TNI setuju. Pada 4 November 1982, Denjaka resmi dibentuk.

Denjaka
Denjaka

Gafur Chalik pun dipilih menjadi Komandan Denjaka pertama pada 1982-1983. Denjaka menjadi satuan antiteror aspek laut di bawah naungan Korps Marinir. Pasukan yang dijuluki hantu laut ini bertanggung jawab dalam pembinaan kemampuan dan kekuatan untuk operasi antiteror, antisabotase, hingga klendestin aspek laut. 

Pada tahap pertama pembentukan Denjaka, sebanyak 70 personel direkrut dari Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska). Komando dan pengendalian pembinaan di bawah Panglima Armada Barat dengan asistensi Komandan Korps Marinir. KSAL bertindak selaku pengendali operasional. 

Sebagai pasukan elite dan khusus, tidak semua prajurit TNI AL bisa masuk ke detasemen ini. Prajuritnya dipilih dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalion Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir TNI AL. Ranah operasionalnya tidak selalu di laut. Dalam beberapa kesempatan, personel Denjaka bisa juga ditugaskan di darat maupun udara.

Calon anggota Denjaka juga dituntut memiliki IQ tinggi agar dapat menyerap materi yang diajarkan dengan cepat dan segera mengaplikasikan di lapangan. 

Masa pelatihan Denjaka berlangsung selama enam bulan dengan rincian pemberian materi sebanyak 20 persen. Selebihnya, calon anggota dituntut mengaplikasikan materi tersebut lewat praktik lapangan. Pelatihan dilakukan di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, dengan nama Penanggulangan Teror Bidang Laut (PTAL). 

Selama pelatihan, anggota Denjaka mempelajari cara menyusup dengan terjun payung, bergerak lincah di laut dengan daya tahan tinggi, hingga bertahan hidup di darat.

Rangkaian pelatihan ini merupakan level berat. Tak heran jika setiap tahunnya hanya sekitar 50 personel yang lolos dari ujian. 

Calon anggota Denjaka juga harus siap ditempa terjangan ombak ganas Laut Banyuwangi, Jawa Timut, dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sebagai bentuk latihan penyelamatan diri. Mereka juga menjalani pelatihan darat, salah satunya bertahan hidup hanya dengan bekal garam serta memanfaatkan sumber makanan di hutan.

Tidak hanya itu, calon anggota dituntut menguasai medan udara. Mereka dibekali materi mengenai kemampuan tempur udara seperti terjun payung. Segala bentuk latihan ini dilakukan karena anggota Denjaka harus menguasai seluruh medan tempur, termasuk darat dan udara. 

Tidak heran jika kemampuan seorang anggota Denjaka disebut-sebut setara dengan 12 prajurit TNI reguler. Misi-misi Denjaka dikenal cenderung rahasia, layaknya pasukan elite TNI lainnya.

Berdasarkan peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/77/X/2010 tentang Persetujuan dan Pengesahan Peningkatan kepangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Korps Marinir diputuskan Komandan Denjaka berpangkat Kolonel. 

Selama Denjaka berdiri, sedikitnya Komandan Denjaka atau Dandenjaka sudah berganti sebanyak 21 kali. Setelah Gafur Chaliq, Dandenjaka kedua Letnan Kolonel Marinir Djoko Pramono yang menjabat 1983-1985. Sementara Dandenjaka saat ini Kolonel (Mar) Kresno Pratowo.

Gafur Chaliq juga diketahui memiliki daftar panjang karier militer di TNI AL. Danyontaifib 1/Marinir (1982-1983) ini menjadi Danyonif 4/Marinir pada 1984 dan Danbrigif 1/Marinir (1989-1990). 

Dia juga pernah menjabat Danmentar, Dansatmar Armatim, Wagub AAL, Dankormar (1992-1994), Koorsahli Kasal (1994-1994), Irjenal (1994-1996). Pada 1996, dia menjadi Tenaga Ahli Pangab Tk III Bidang Kesra dan selanjutnya menjadi Pati Mabes TNI AL dalam rangka purnatugas.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut