JAYAPURA, iNews.id - Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengakui ada keterbatasan personel untuk menangani gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB) secara maksimal. Kondisi geografis di daerah tersebut juga menjadi kendala mereka.
Dia mengatakan, aksi KKB belakangan ini hingga menewaskan prajurit TNI memang harus ditangani serius. Namun dia mengaku, ada sejumlah masalah serta kendala di lapangan.
Gempa Bumi Terkini Guncang Teluk Bintuni Papua Barat, BMKG: Berpusat di Darat
"Kita punya kekuatan untuk mengatasi gangguan yang dilakukan KKB, namun karena keterbatasan personel maka hal itu belum bisa ditangani secara maksimal," kata Kapolda Irjen Pol Waterpauw di Kota Jayapura, Papua, Senin (25/1/2021).
Masalah lainnya yakni akses ke Kabupaten Intan Jaya dan kondisi alam serta geografis di daerah tersebut. Sejumlah persoalan tersebut akan dibahas dalam pertemuan untuk sinergi TNI-Polri dan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya dalam waktu dekat.
Rumah Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Papua Dipenuhi Karangan Bunga
"Pertemuan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat," ujarnya.
Sementara itu Irdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI Aprilianto mengaku belum tahu pasti tentang rencana penarikan personel dari Kabupaten Intan Jaya.
Dua Prajurit TNI Gugur, Diserang Separatis Papua Usai Salat Subuh
"Personel Yonif 400 BR yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan berada di bawah kendali Kogabwilhan III, ujarnya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal