get app
inews
Aa Text
Read Next : Profil Sarwo Edhie Wibowo, Kakek AHY yang Ditetapkan Pahlawan Nasional

Tegas Bela Anak Buah, Sosok Danpaspampres Agus Subiyanto yang Malang Melintang di Kopassus

Jumat, 09 Juli 2021 - 22:30:00 WIT
Tegas Bela Anak Buah, Sosok Danpaspampres Agus Subiyanto yang Malang Melintang di Kopassus
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Agus Subiyanto. (Foto: Paspampres).

JAKARTA, iNews.id – Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Agus Subiyanto merespons insiden cekcok anggota Paspampres Praka Izroi Gajah dan petugas di titik penyekatan Jalan Daan Mogor, Jakarta Barat. Persoalan itu terjadi karena petugas di lapangan tak paham aturan PPKM Darurat.

Agus menuturkan, PPKM Darurat memperbolehkan masyarakat yang bekerja di sektor esensial dan kritikan untuk tetap bekerja di kantor. Dengan kata lain, mereka boleh melintas. Ketentuan ini diatur Instruksi Mendagri Nomor 15 Tahun 2021.

"Aturan PPKM Darurat belum dipahami petugas di lapangan tentang sektor esensial, nonesensial, dan kritikal. Apabila aturan tidak dipahami petugas, maka akan terjadi miss komunikasi antara warga yang bekerja di sektor yang ditentukan dengan petugas PPKM sehingga harus ada sosialisasi instruksi tersebut,” kata Agus, Kamis (8/7/2021).

Paspampres saat diadang dan diminta menunjukkan KTA oleh petugas PPKM Darurat (YouTube/Batalyon TV)
Paspampres saat diadang dan diminta menunjukkan KTA oleh petugas PPKM Darurat (YouTube/Batalyon TV)

Praka Izroi Gajah diadang oleh petugas yang berjaga di titik penyekatan Daan Mogot. Kendati telah menyebut dirinya anggota Paspampres, namun petugas tetap melarangnya melintas.

Dalam video yang beredar luas, tampak seorang petugas yang dengan kasar mendorong Izroi. Petugas itu juga membentak serta mengucapkan kalimat emosional.

Pengadangan ini berbuntut panjang. Malam harinya, sekelompok anggota Paspampres mendatangi Markas Polrestro Jakarta Barat. Mereka mencari petugas yang menghardik Izroi untuk diklarifikasi. Masalah ini akhirnya redam. Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo juga mengaku telah meminta maaf ke Danpaspampres atas tindakan anak buahnya.

Agus menegaskan, aturan tentang PPKM Darurat harus digencarkan. Dirinya juga telah berkomunikasi dengan para komandan satuan (Dansat) TNI-Polri untuk memahami aturan terkait PPKM tersebut. “Karena petugas tidak mengerti jadinya miss," kata dia.

Malang-Melintang di Kopassus

Agus merupakan prajurit berpengalaman di bidang infanteri, tepatnya di kesatuan elite Kopassus. Kariernya malang-melintang di Korps Baret Merah.

Brigjen TNI Agus Subiyanto saat masih menjabat Danrem Tadulako menyapa para anggotanya di Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (12/12/2018). (Foto: dok. Kodim 1306/DGL).
Brigjen TNI Agus Subiyanto saat masih menjabat Danrem Tadulako menyapa para anggotanya di Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (12/12/2018). (Foto: dok. Kodim 1306/DGL).

Lulus dari Akademi Militer 1991, prajurit kelahiran Blitar, Jawa Timur ini menjabat Komandan Batalyon 22 Grup 2 yang bermarkas di Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharo, Jawa Tengah. Selanjutnya dia dipercaya sebagai Kepala Penerangan Kopassus. 

Kariernya terus melesat. Tak lama lulusan Akademi Militer 1991 ini dipromosikan sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta (Solo), tepatnya pada 2009.

Setelah itu berbagai penugasan dijalaninya hingga terakhir meroket sebagai Danrem 061/SK Bogor. Korem 61 bukan hanya tipe A, namun dalam sejarahnya menjadi tempat bertugas para perwira yang kelak kariernya bakal semakin mencorong. Hal itu juga berlaku bagi Agus.

Dalam mutasi besar-besaran berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI nomor Kep/911/XI/2020 tanggal 18 November 2020, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mempercayainya untuk memegang tongkat komando Paspampres.

Penunjukan ini menjadikan Agus ibarat “benteng hidup” bagi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Untuk diketahui, sesuai tugas pokok dan fungsinya, Paspampres bertanggung jawab atas keamanan Presiden dan Wapres RI, serta mantan Presiden-Wapres beserta keluarganya.

Momen sangat menegangkan pernah terjadi ketika anggota Pasukan Pengamanan Presiden RI saling menodongkan pistol dengan agen Mossad Israel. (Foto: ilustrasi/Sindonews).
Momen sangat menegangkan pernah terjadi ketika anggota Pasukan Pengamanan Presiden RI saling menodongkan pistol dengan agen Mossad Israel. (Foto: ilustrasi/Sindonews).

Unsur pelaksana Paspampres terdiri atas empat grup. Grup A berkekuatan empat detasemen, melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap Presiden RI beserta keluarganya. Grup B berkekuatan empat detasemen, bertugas melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap Wakil Presiden RI beserta keluarganya.

Sementara itu Grup C bertugas melatih dan membina kemampuan personel Paspampres TNI, serta 1 detasemen latihan bertugas melatih dan membina kemampuan personel Paspampres.

Sementara Grup D berkekuatan empat detasemen melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap mantan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya.

Kepercayaan sebagai Danpaspampres itu sekaligus menjadi promosi bintang bagi mantan Komandan Korem 132/Tadulako tersebut. Bintang emas di pundak Agus bertambah satu menjadi mayor jenderal (mayjen).

Editor: Zen Teguh

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut