Tolak Rapid Test, Sebagian Warga Sorong Kabur ke Pulau

SORONG, iNews.id - Warga di dua RT kelurahan Klaligi, Kota Sorong, Papua Barat, tolak rapid test untuk mendeteksi dini penularan virus corona. Namun tim gabungan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 membujuk sebagian warga agar mau ikut pemeriksaan tersebut.
Pemeriksaan ini dilakukan karena ada 12 orang di kompleks permukiman Jalan Perikanan, Kelurahan Klaligi, Distirk Manoi, terkonfirmasi positif Colvid-19. Namun mereka menolak pemeriksaan dan memilih menjalani isolasi mandiri.
Kemudian tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 serta aparat kelurahan dibantu polisi dan TNI membujuk warga agar bersedia mengikuti proses pemeriksaan. Namun hanya sebagian yang bersedia ikut rapid test.
Kepala Puskesmas Malawei, Alviana Martaudang mengatakan, pemeriksaan ini sebelumnya sudah dilakukan pada 21 Mei lalu. Namun dari 55 orang, hanya 24 warga yang bersedia untuk diperiksa.
Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, tim memutuskan melakukan tes cepat pada seluruh warga di dua RT tersebut. Karena itu, pada Rabu tim melakukan rapid test kepada seluruh warga tanpa terkecuali.
"Namun kendala yang dihadapi sebagaian warga RT 02 tidak berada di tempat dan berdasarkan informasi yang kami dapatkan mereka sudah pergi ke pulau," kata Alviana, Rabu (27/5/2020).
Dia meminta warga tak takut menjalani rapid test. Sebab tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Selain itu, pemeriksaan ini dilakukan untuk kebaikan bersama warga di Kota Sorong.
"Jadi tidak perlu takut ikut rapid test," ujar dia.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal