Usai Penetapan DOB 3 Provinsi Baru, Kapolda Papua Ngaku Melek Semalaman sampai Pagi

JAYAPURA, iNews.id - Kapolda Irjen Pol Mathius D Fachri menyebut situasi Papua kondusif usai penetapan daerah otonomi baru (DOB) disetujui pemerintah dan DPR. Nantinya akan ada tiga provinsi baru yakni Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegununugan.

"Situasi di Papua dari malam kami tungguin bersama para pejabat utama, semua juga melek sampai pagi, alhamdulillah sampai jam 03.00 WIT tadi saya cek ke Pak Dirreskrimum belum ada laporan-laporan signifikan terhadap gangguan keamanan," ujar Kapolda kepada awak media di sela-sela upacara HUT Bhayangkara sekaligus Korp Raport di Mapolda Papua, Jumat (1/7/2022).

Baca Juga

Wapres Tegaskan Pemimpin 3 Provinsi Baru Utamakan Orang Asli Papua

Dia berharap situasi seperti ini bisa terus berlangsung dan masyarakat bersama-sama menjaga kamtibmas.

"Kami berharap kondusivitas ini bisa dihadirkan seluruh masyarakat di Tanah Papua. Jaga ketentraman dan kedamaian, apa yang sudah diputuskan negara ini bisa kita persiapkan diri untuk membangun wilayah masing-masing, tanpa sekali lagi ada konotasi atau mengkotak-kotakan wilayah adat. Sebab Papua ini dibangun bukan atas wilayah adat," kata Kapolda.

Baca Juga

RUU Pemekaran Disetujui, Bupati Puncak : Ini Sejarah Baru di Tanah Papua

Dia menjelaskan, pemekaran ini untuk memperpendek pelayanan pemerintah kepada masyarakat di wilayah masing-masing. Selain itu juga untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan di masing-masing wilayah DOB baru.

Baca Juga

Polri Berencana Bentuk 3 Polda Baru di Papua, Ini Detailnya

"Jadi jangan disalahtafsirkan ini untuk wilayah adat masing-masing. Sekali lagi ini yang juga selalu sampaikan kepada para tokoh politik," ucapnya.

Kapolda berharap kepada semua tokoh politik Papua untuk menghilangkan ego demi pembangunan kesejahteraan rakyat ke depan. Dia mengimbau para politikus untuk membuka diri dan menghilangkan ego.

Baca Juga

Kapolda Papua: Gangguan dari KKB Meningkat di Semester I 2022

"Kita lihat Papua hari ini ke depan karena sekali lagi maksud dari pemekaran wilayah untuk memperpendek pelayanan pemerintah. Jadi mari tinggalkan ego masing-masing," ucapnya.

Editor: Donald Karouw