Vaksinasi Covid di Pegunungan Arfak Butuh Pendekatan Khusus karena Kearifan Lokal
MANOKWARI, iNews.id - Vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah Papua Barat butuh pendekatan khusus karena persoalan kearifan lokal. Tantangan ini salah satunya untuk menghadapi warga di Kabupaten Pegunungan Arfak.
Kapolda Papua Barat, Irjen Tornagogo Sihombing mengatakan, ada dinamika kearifan lokal masyarakat di daerah tersebut, sehingga cakupan vaksinasi melambat.
"Kearifan lokal masyarakat ini menyebabkan cakupan vaksinasi daerah itu melambat dari 12 kabupaten dan kota," kata Irjen Pol Tornagogo di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Senin (30/8/2021).
Dia mengatakan menghadapi dinamika kearifan lokal masyarakat Pegunungan Arfak tentang vaksinasi Covid-19, Polda Papua Barat akan mengunjungi daerah tersebut bersama Gubernur dan Pangdam XVIII Kasuari.
"Dalam pekan ini, kami akan datangi Kabupaten Pegunungan Arfak bersama Gubernur dan Pangdam Kasuari. Kunjungan ini sekaligus menyosialisasikan manfaat vaksin Covid-19," katanya.
Dia mengatakan, secara umum Polda Papua Barat bersama dinas kesehatan (dinkes) dan TNI sudah menyediakan 20 gerai pelayanan vaksinasi bagi masyarakat yang telah berjalan sejak 20 Agustus 2021.
"Di provinsi ini ada 20 gerai vaksinasi yang secara kontinu membuka pelayanan mulai dari 20 Agustus 2021 sampai saat ini, kecuali Pegunungan Arfak," kata Kapolda.
Selanjutnya berdasarkan laporan Dinkes Papua Barat hingga 29 Agustus 2021, jumlah orang yang sudah divaksin dosis kedua di provinsi ini mencapai 117.162 atau 14,7 persen dari 797.402 total sasaran penduduk.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal