Wisata Kuliner di Timika Tak Terapkan Protokol Kesehatan, Ini Klarifikasi Pemda

TIMIKA, iNews.id - Wisata Kuliner yang berlangsung di Pasar Sentral Timika, Kabupaten Mimika, Papua, dinilai telah menerapkan protokol kesehatan. Namun pengawasannya sulit diterapkan, sehingga warga diminta sadar diri mencegah penularan Covid-19.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mimika, Michael Go Marani mengatakan, sudah ada fasilitas cuci tangan untuk pengunjung wisata kuliner di kawasan Pasar Sentral Timika.

Baca Juga

Banyak Pengunjung Wisata Kuliner di Timika Tak Patuhi Protokol Kesehatan

"Para pedagang dan pengunjung yang datang di kawasan Pasar Sentral dan arena kuliner wajib mematuhi protokol kesehatan," kata Michael di Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (1/11/2020).

Namun untuk pengawasan, dia mengakui, ada keterbatasan personel di lapangan. Karena itu dia meminta para pengunjung untuk sadar diri disiplin dalam mencegah penularan Covid-19.

Baca Juga

Rusun Wisma Atlet Timika Disiapkan Jadi RS Darurat Covid-19

Namun dia mengakui, kegiatan tersebut telah mengangkat perekonomian warga, khususnya pelaku UMKM. Apalagi banyak dari mereka yang belakangan ini terdampak pandemi Covid-19.

"Tujuan kami adalah untuk pemulihan ekonomi para pedagang dan pelaku UMKM yang berjualan di Pasar Sentral Timika," ujar dia.

Baca Juga

Keuskupan Timika Minta Tim Independen Selidiki Penembakan Pastoral di Intan Jaya

Sebelumnya kegiatan wisata kuliner di Pasar Sentral Timika, Kabupaten Mimika, dipadati pengunjung. Banyak dari mereka yang tak mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu (31/10/2020). Banyak dari pengunjung yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Seorang warga, Lukas Hagbel mengatakan, pemerintah daerah seperti tidak serius menangani Covid-19. Selama ini ada berbagai macam larangan untuk warga beraktivitas, sementara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mimika malah menggelar wisata kuliner.

"Dengan digelarnya acara wisata kuliner di Pasar Sentral ini justru membuka tabir bahwa penyakit ini ternyata hanya hoaks," kata Lukas.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal