Menurutnya, tindakan TNI dilakukan secara sah dan terukur, sebagai upaya melindungi warga dari aksi teror dan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata.
Kepala Desa Soanggama membenarkan bahwa semua korban yang tertembak merupakan anggota OPM atau dikenal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Warga juga membantu aparat dengan memberikan informasi tentang keberadaan senjata lain yang masih dalam pencarian. "Berdasarkan laporan satuan di lapangan, tercatat 12 aksi kekerasan bersenjata selama Tahun 2025 yang dilakukan oleh kelompok OPM Kodap VIII/Intan Jaya," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait