WAMENA, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua mengirimkan 24 orang tenaga medis untuk membantu memberikan pelayanan kesehatan kepada korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Tim akan mendatangi warga di lokasi pengungsian dan mengecek kondisi mereka.
Penanggung jawab tim, Aminto mengatakan, ada 24 orang yang diterjunkan dari Dinkes Provinsi Papua. Tiga orang di antaranya merupakan dokter, dan 21 petugas perawat.
"Ada dokter umum, dokter bedah dan dokter ortopedi," kata Aminto kepada wartawan di pos pengungsian di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Kamis (26/9/2019).
Menurut dia, tenaga medis ini merupakan bantuan dari pemerintah untuk Rumah Sakit Wamena. Jadi, pasien yang yang masih perlu penanganan medis ringan, bisa ditangani di lokasi pengungsian.
Sedangkan, bila tim tidak bisa meng-handle, pasien akan dirujuk ke RS Wamena. Nantinya, ada tim juga yang akan mengidentifikasi kondisi para pengungsi, yang mana dari mereka yang harus segera dirujuk ke rumah sakit.
"Kami bekerja sama dan dibawah koordinasi rumah sakit," ujar dia.
Selain tim medis sejumlah petugas dari Dinas Sosial Provinsi Papua juga membangun dapur umum di lokasi pengungsian. Mereka bertugas menyediakan konsumsi warga selama berada di sana.
Hingga Kamis pagi, jumlah korban tewas akibat kerusuhan Wamena sebanyak 30 orang. Lalu 73 orang luka-luka, dan sedikitnya 4.500 warga masih di lokasi pengungsian.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait