JAYAPURA, iNews.id – Ratusan pengungsi akibat kerusuhan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, tiba di Lanud Silas Papare Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu malam tadi (25/9/2019). Korban luka dan tewas akibat demonstrasi anarkistis itu juga turut diangkut menggunakan pesawat Hercules dengan Nomor Seri 320 milik TNI Angkatan Udara (AU).
Danlanud Silas Papare, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso menjelaskan, jumlah pengungsi termasuk korban yang dievakuasi mencapai 120 orang. Hingga hari ini, total pengungsi yang berhasil dievakuasi ke Jayapura telah mencapai 263 orang, termasuk 19 korban meninggal dunia.
“Besok akan dilakukan penerbangan dengan pesawat yang sama sebanyak 3 shorty. Pertama pesawat akan ke Biak untuk mengambil bantuan, selanjutnya menunggu cuaca baik, baru ke Wamena. Kemudian baliknya akan membawa pengungsi lagi,” kata Danlanud, Kamis (26/9/2019).
Danlanud juga mengatakan, hingga saat ini, masih ribuan pengungsi yang telah antre untuk diangkut ke Jayapura. Untuk mengangkut seluruh pengungsi termasuk korban, akan ada penambahan pesawat.
“Instruksi Panglima TNI, akan ada penambahan satu Hercules lagi, nomor ekornya belum tahu. Namun yang pasti, evakuasi para korban bisa dilakukan cepat,” katanya.
Danlanud menambahkan, dari seluruh pengungsi yang telah tiba di Jayapura, beberapa tidak memiliki sanak saudara. Namun, pihaknya telah menyiapkan mess anggota AU untuk digunakan sebagai tempat tinggal sementara para pengungsi.
“Hanya sembilan orang yang tidak memiliki keluarga di sini. Jadi kami telah menyiapkan tempat penampungan untuk mereka. Kami siapkan mess anggota untuk para pengungsi,” katanya.
Dari pantauan, belasan ambulans milik rumah sakit yang ada di Sentani dan Jayapura diturunkan untuk membawa pasien dan jenazah. Para pengungsi tiba dan ditampung sementara di Baseops Lanud Silas Papare terlihat masih sangat trauma dengan kerusuhan di Wamena beberapa hari lalu.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait