MANOKWARI, iNews.id - Sebanyak 25.400 kartu prakerja untuk masyarakat di Papua Barat hingga saat ini belum bisa diakses. Sebab penerima kartu tidak bisa mendaftar mandiri melalui website www.prakerja.go.id hingga waktu pendaftaran ditutup.
"Mereka kesulitan untuk masuk ke alamat website ini sehingga belum ada yang bisa melakukan pendaftaran sampai batas waktunya," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Papua Barat, Frederik Saiduy, di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Kamis (7/5/2020).
Dia menjelaskan, kartu prakerja merupakan salah satu program yang dimanfaatkan dalam penanganan dampak ekonomi pandemi virus corona. Peserta yang memperoleh kartu ini akan mendapat santunan sebesar Rp3.650.000 per orang selama tiga bulan dari pemerintah pusat.
"Cukup besar jatah kartu yang diberikan untuk Papua Barat. 25.400 lembar, itu bukan angka kecil. Sayangnya tidak dapat dinikmati karena sulitnya mengakses masuk untuk mendaftar," kata dia.
Kabid Hubungan Industrial dan Syarat Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Papua Barat, Ermawati Siregar mengatakan, pendaftaran program kartu prakerja gelombang tiga di www.prakerja.go.id telah ditutup Kamis (30/4/2020) lalu.
"Hingga batas waktu penutupan, tak satupun pekerja dari Papua Barat yang berhasil mengakses masuk," ujar dia.
Ermawati mengatakan, Disnakertrans Papua Barat hanya membantu untuk mengirim data selanjutnya masyarakat yang harus mendaftarkan diri secara online di link website tersebut.
Untuk mengakses, para pekerja harus lebih dulu memasukkan alamat email, NIK (Nomor Induk Kependudukan) serta punya ponsel adroid. Beberapa orang mengaku sudah mencoba masuk ke website tersebut, namun tidak bisa mengaksesnya.
"Sangat sulit karena ada jutaan pekerja yang mengaksesnya," ujarnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait