TIMIKA, iNews.id – Tiga pekerja pembangunan Trans Papua, korban keberingasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berhasil melarikan diri dari pembantaian pada Minggu, 2 Desember 2018 lalu, telah ditemukan selamat oleh personel gabungan TNI-Polri. Kondisi mereka sehat.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, informasi mengenai ketiga pekerja yang selamat ini diperoleh dari informasi Radio SSB Pos Mbua dan SSB Pos Yigi tentang perkembangan situasi dan kondisi pascakejadian penembakan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.
“Pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIT, infomasi ini kami dapatkan melalui SSB bahwa ada tiga pekerja yang berhasil dievakuasi oleh personel gabungan TNI-Polri dalam keadaan selamat. Tapi, mereka ini sudah ditemukan oleh personel gabungan itu sejak hari Minggu kemarin,” kata Kamal di Timika, Senin (10/12/2018).
Ketiga pekerja yang selamat, yakni pekerja yang membangun balai desa di Distrik Yigi, yakni, Petrus Tondi (42), Toding Allo, (20) dan Saputra (26). “Mereka ini adalah pekerja, namun bukan pegawai dari PT Istaka Karya. Saat ini mereka sudah berada di Pos Yigi dalam keadaan sehat,” ungkap Kamal.
Sementara untuk perkembangan evakuasi ketiga korban selamat, pihaknya masih berkoordinasi apakah mereka dibawa ke Timika atau ke Wamena. “Kami masih menunggu perkembangan di lapangan karena tidak bisa memprediksi cuaca yang berubah-ubah,” paparnya.
Kamal menjelaskan, saat ini personel gabungan TNI-Polri yang berjumlah 40 orang yang berasal dari Yonif 751 dan 20 anggota Brimob masih melakukan pencarian korban yang belum ditemukan. Petugas gabungan juga tetap melakukan pengejaran terhadap anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya.
“Tim gabungan saat ini sudah berada di Puncak Kabo, Ditrik Yal, Kabupaten Nduga, untuk melakukan pencarian korban dan juga melakukan pengejaran terhadap KKB,” ungkapnya.
Kabid Humas juga menuturkan, untuk jenazah yang ditemukan kemarin telah dievakuasi ke Wamena dengan menggunakan helikopter milik TNI AD. Jenazah telah tiba di lapangan Batalyon 756 Wms dan selanjutnya akan dibawa ke RSUD Wamena.
“Selanjutnya jenazah tersebut akan diidentifikasi oleh tim medis apakah jenazah tersebut merupakan karyawan PT Istaka Karya atau tukang bangunan lainnya yang akan disesuaikan dengan data yang ada,” paparnya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait