TIMIKA, iNews.id - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi empat jenazah korban Pesawat Twin Otter DHC6-400 PK CDC yang hilang kontak dalam penerbangan Timika-Ilaga pada Rabu (8/9/2019) lalu. Keempat jasad tersebut kemudian dibawa ke RSUD Mimika untuk diidentifikasi oleh Tim DVI Polri.
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen (Mar) Budi Purwanto mengatakan, keempat jenazah tersebut yakni Kapten Pilot atas nama Dasep, Yudra (Copilot), Ujang (Teknisi), dan Baharada Hadi (Brimob).
"Hari kedelapan ini, tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi empat korban dari kecelakaan pesawat Twin Otter," kata Budi di Posko Utama Operasi SAR gabungan, Bandara Mozes Kilangin, Timika, Rabu (25/9/2019).
Keempat jenazah dievakuasi oleh dua tim SAR yang diterjunkan ke lokasi jatuhnya pesawat kargo tersebut. Lokasi di sana dinilai terjal karena lokasi bertebing. Jasad korban lalu dibawa ke Pos Ilaga, Kabupaten Puncak dan dijemput menggunakan Twin Otter PK-CDJ untuk di evakuasi menuju Timika.
Proses evakuasi 4 jenazah korban Pesawat Twin Otter di Mimika Papua harus melalui medan terjal dan bertebing. (Foto: Okezone).
"Kini jenazah dibawa menuju RSUD Mimika untuk diidentifikasi oleh Tim DVI Polri," ujar dia.
Sebelumnya, Pesawat Twin Otter milik PT PT Carpediem Aviasi Mandiri hilang kontak dalam penerbangan dari Timika menuju Ilaga, Papua. Pesawat lepas landas pukul 10.39 WIT dan diperkirakan mendarat pukul 11.29 WIT, namun sudah 2,5 jam tidak terdengar lagi kabarnya.
Dalam rekaman penerbangan, menabrak dinding pegunungan di wilayah Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika. Lokasi jatuhnya pesawat Twin Otter diketahui berada pada area yang sangat terjal dengan kemiringan 80-90 derajat (dinding tegak) pada ketinggian sekitar 13.500 kaki.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait