JAYAPURA, iNews.id - Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, menegaskan 400 prajurit Yonif RK 751/VJS yang dikirim ke Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, bukan untuk berperang terlebih menyerang KKB Papua. Mereka akan membantu pemerintah setempat untuk mempercepat pembangunan.
Selain itu, ratusan prajurit itu bakal menggantikan Satgas Yonif Raider 321/GT Kostrad yang telah selesai masa tugasnya.
"Prajurit yang dikirim bukan untuk menyerang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), namun untuk membantu pemerintah daerah dalam memulangkan masyarakat pengungsi dan mempercepat pembangunan di wilayah tersebut," kata Izak, Kamis (15/6/2023).
Menurut dia, ratusan personel itu nantinya akan menempati sejumlah pos, mulai dari Distrik Mbua, Dal, Yig, Yal, Mugi, dan Mapenduma.
"Kepada prajurit yang akan menempati pos untuk selalu membantu masyarakat setempat agar memiliki masa depan lebih baik dan bisa terlayani dengan baik,” ujarnya.
Izak menegaskan, kehadiran prajurit TNI untuk membantu pembangunan di Nduga yang kini terhambat bisa kembali berjalan. bukan untuk menyerang hingga menumpahkan darah KKB.
"Namun, jika prajurit diserang maka harus memberikan perlawanan penuh yang dimiliki, tidak boleh ragu-ragu sebab saya tidak mau ada prajurit yang menjadi korban," katanya.
Menurut Izak, kedaulatan di Papua diakui dan dihormati semua negara dan Indonesia. Sehingga daerah ini harus dipertahankan sebab merupakan wilayah Indonesia.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait