Kolase foto aktivitas tambang emas ilegal dan perambahan hutan di Kabupaten Keerom, Papua. Insert Foto : Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer dan Direktur WALHI Papua, Maikel Peuki (Foto: Chanry Andrew Suripatty)

Menurut Maikel dari sejumlah temuan Walhi Papua diketahui hingga saat ini masih marak terjadi aktivitas illegal logging dan ilegal meaning tersebut yang terus menerus merusak hutan-hutan di tanah Papua terutama tambang emas ilegal serta aktivitas industri kayu HPH yang menjadi penyumbang terbesar kerusakan hutan di tanah Papua.

"Dilihat daripada aktivitas perusahaan-perusahaan Ilegal, tambang dan HPH yang membuat kerusakan hutan yang besar di Tanah Papua yang di akibatkan oleh eksplorasi pertambangan, dan penebangan Kayu HPH secara besar-besaran sehingga banyak hutan di Papua banyak yang hilang “ kata Maikel Peuki di Jayapura, Selasa,(13/9/2022).

Menurutnya, dari catatan Walhi Papua, ditemukan adanya aktivitas pertambangan emas ilegal yang terjadi di wilayah distrik Senggi dan pembalakan liar hutan untuk penebangan kayu secara besar-besaran yang di lakukan oleh perusahaan-perusahaan nakal di Kabupaten Keerom. Hal ini menurut Maikel di kawatirkan akan menambah panjang daftar kerusakan hutan yang cukup parah di tanah Papua, bahkan akan merusak ruang kelola tradisional masyarakat adat setempat.

"Pohon-pohon yang di tebang hampir setiap hari atau setiap minggu diangkut ratusan truk yang memuat Kayu ratusan kubik diangkut dan dibawa keluar dari Papua," kata Maikel.

Kasus seperti ini membuat Para Oligarki maupun Korporasi yang bermain mata untuk perambahan dan perusakan hutan di Papua semakin kuat dalam melancarkan aktivitas terselubung mereka di Papua.

“Oleh Karena itu diminta kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten Kota di tanah Papua untuk memperhatikan ini secara serius, dan melihat kembali situasi di lapangan apa yang terjadi di masyarakat, “ujarnya.

Walhi Papua dengan tegas meminta kepada Pemerintah untuk meninjau kembali izin-izin pertambangan-pertambangan illegal  dan HPH yang ada di Papua khususnya di beberapa Kabupaten  seperti Kabupaten Keerom, Kabupaten di Papua wilayah selatan, Kabupaten Sarmi , Kabupaten Jayapura.

“ini harus menjadi perhatian serius Pemerintah melihat ini supaya hutan di Papua tetap ada , karena hutan Papua penyumbang Karbondioksida Co2 terbesar di dunia “katanya.

Walhi melihat penyelamatan hutan Papua penting dalam upaya penyelamatan satwa , flora fauna di Papua termasuk manusia Papua yang dalam ancaman kepunahan. Di mana menurutnya hutan Papua adalah hutan terakhir di Indonesia. Untuk itu Pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu turun tangan untuk melestarikan hutan Papua di ambang kehancuran..


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network