“Saya sudah melaporkan kepada Bapak Presiden dan tim kami sudah ada di Timika sejak beberapa hari yang lalu. Nanti kita menunggu laporan perkembangan terakhirnya,” katanya.
Diketahui, insiden longsor terjadi pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 22.00 WIT, ketika aliran material basah dalam jumlah besar masuk ke tambang bawah tanah GBC. Material tersebut menutup akses ke beberapa area dan menyulitkan proses evakuasi terhadap tujuh pekerja yang masih terjebak.
Saat ini, tim Emergency Response Group (ERG) PT Freeport terus berupaya melakukan evakuasi dan memastikan kebutuhan para pekerja yang terjebak tetap terpenuhi.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait