JAKARTA, iNews.id – Aksi baku tembak terjadi antara kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) dengan Satgas TNI-Polri di Pasar Jimawa, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Jumat (23/8/2019).
Akibat kontak senjata tersebut satu anggota OPM dikabarkan tewas tertembak. Sedangkan satu anggota polisi dan anggota Satpol PP mengalami luka-luka terkena tembakan.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan, anggota KKSB di Pasar Ajibawa, Kota Wamena tiba-tiba menyerangan tim gabungan TNI/Polri saat menggelar patrol.
“Ya, Benar aparat gabungan TNI/Polri terlibat kontak senjata dengan KKSB di Kota Wamena. Dilaporkan satu orang KKSB tewas tertembak,” katanya.
Kapendam menjelaskan, sampai saat ini Kodam XVII/Cenderawasih bekerja sama dengan Polda Papua masih mengidentifikasi identitas satu anggota KKSB yang tewas tertembak.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan, peristiwa itu berawal dari laporan warga yang menyebut bahwa terjadi letusan senjata api di Pasar Jimawa, Wamena.
Kemudian Polres Jayawijaya menyelidiki kejadian tersebut, dan menemukan lima orang diduga merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata. “Kapolres, Dandim melakukan pengejaran dan mengepung lima orang KKB ini," kata Kombes Asep Adi Saputra.
Kemudian terjadi baku tembak antara aparat dengan KKB yang menyebabkan satu orang anggota KKB tewas. Sementara empat anggota KKB lainnya melarikan diri. “Satu polisi mengalami luka tembak, satu orang Satpol PP juga terkena tembakan di kaki,” ucapnya.
Kini Polres Jayawijaya masih mengejar empat orang KKB yang melarikan diri. Sementara identitas kelompok tersebut masih diselidiki. "Masih didalami mereka dari kelompok mana," ucapnya.
Kondisi keamanan di Papua dan Papua Barat saat ini, telah kondusif. Aktivitas masyarakat dan kegiatan sekolah telah kembali normal. “Masyarakat sudah beraktivitas, pasar sudah dibuka, anak sekolah sudah sekolah lagi,” tuturnya.
Namun demikian, aparat TNI Polri tetap disiagakan di sejumlah daerah di Papua dan Papua Barat untuk menjaga keamanan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait