Sorong, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong, Provinsi Papua Barat Daya 2023 ini mengalokasikan anggaran senilai Rp15 miliar. Anggaran tersebut untuk membangun Jembatan Warsamson.
Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso mengatakan, jembatan tersebut akan membuka akses ke tiga distrik terisolasi, yaitu Distrik Mega, Distrik Klaso dan Distrik Sengkeduk.
"Jadi kalau distrik itu mau berkembang maka kita buka akses jalan karena selama ini mereka terkendala dengan akses jembatan itu," ujar Yan Piet di Sorong, Senin (5/6/2023).
Menurutnya, pembangunan jembatan ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk membuka akses ke tiga distrik pedalaman yang akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi, akses pelayanan kesehatan, pendidikan dan lainnya.
Menurutnya, konstruksi Jembatan Warsamson menggunakan tiang rangka baja memiliki panjang 60 meter dan lebar tujuh meter.
"Sumber dananya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 senilai Rp15 miliar," ucapnya.
Dia menuturkan, pembangunan Jembatan Warsamson ditargetkan rampung pada 2024 sehingga bisa cepat digunakan untuk memudahkan aktivitas masyarakat.
Sementara itu, Kepala Kampung Siwis, Yusuf Malak mengapresiasi kebijakan Pemkab Sorong yang akan membangun jembatan Warsamson. Selama ini, katanya, warga menyeberang menggunakan jembatan dari konstruksi kayu.
"Kalau lagi banjir, masyarakat tidak bisa melintas dan harus menggunakan perahu," katanya.
Dia mengungkapkan, Sungai Warsamson sudah banyak menelan korban baik karena terbawa arus sungai maupun karena diterkam buaya.
“Sungai ini sudah banyak menelan korban jiwa. Ketika terjadi banjir, masyarakat terpaksa menyeberangi sungai dengan menggunakan perahu, sementara di sungai ini ada banyak buaya," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait