Menko PMK Muhadjir Effendy memeluk anak saat kunjungi Kampung Mawokauw Jaya, Distrik Wania Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (2/8/2023). (Foto: Kemenkopolhukam)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai keberadaan pembangunan pos pengamanan mendesak di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Khususnya pos di wilayah krisis pangan akibat kekeringan.

Menurutnya, saat ini ada sebanyak 8.000 orang di tiga distrik yakni Distrik Agandugume, Lambewi dan Oneri yang terdampak bencana kekeringan, namun sayangnya belum ada pos pengamanan.

"Yang mendesak pos keamanan. Sebab sampai sekarang harus diketahui teman-teman, di Agandugume di tiga distrik itu belum ada pos keamanan. Baik dari polisi maupun TNI," ujar Muhadjir usai memimpin Rapat Tingkat Menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Muhadjir mengatakan, kehadiran pos pengamanan untuk memastikan lancarnya pasokan bantuan logistik. 

"Itu yang sangat mendesak untuk memastikan suplai barang langsung ke Agandugume itu aman. Itu kan harus ada tenaga keamanan di sana. Itu kan yang pertama akan kita prioritaskan, mungkin dalam minggu-minggu ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pos pengamanan tersebut bukan dalam rangka tempur, tapi untuk memastikan bantuan sampai ke tiga distrik yang terdampak.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network