JAYAPURA, iNews.id – Bentrokan antarkelompok warga kembali pecah di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Bentrokan tersebut buntut persoalan kesepakatan pembagian hak suara saat pemilu yang menggunakan sistem noken.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Adi Prabowo mengatakan, bentrokan terjadi pada Sabtu (1/6/2024). Sebelumnya, kata dia bentrokan juga terjadi terkait persoalan yang sama.
“Peristiwa tersebut kembali terjadi pada Sabtu (1/6/2024) pukul 15.00 WIT di depan Kantor DPRD Kabupaten Nduga,” ujar Kombes Benny dalam keterangannya, Senin (3/6/2024).
Dia menyampaikan, bentrokan antarkelompok sudah berulang kali. Sedikitnya ada lima kali bentrokan dalam persoalan tersebut, yakni pada 15 Februari, 16 Februari, 4 Maret, 23 Maret dan 14 April 2024.
Menurutnya, bentrokan kedua kelompok tersebut berulang usai tewasnya Delius Gwijangge yang merupakan korban panah saat perang suku Pok Geselema antara Ikabus Gwijangge dengan Tarni Wandikbo pecah.
“Bentrok tersebut kembali terjadi karena masalah pembagian suara yang belum terselesaikan dan ini merupakan kejadian ketujuh kalinya,” ucapnya.
Dia menyampaikan, dari pertikaian tersebut terdapat korban jiwa, yakni Lingganus Gwijangge yang merupakan korban dari pihak Ikabus Gwijangge.
“Korban terkena anak panah di bagian bahu sebelah kanan dan terdapat luka bacokan di bagian leher sebelah kanan yang menyebabkan korban meninggal di tempat,” ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait