Tangkapan layar video ancaman dan propaganda KKB di Intan Jaya Papua. (Foto: Ist)

3. Sudah melaporkan ke Markas Ugimba (Kabupaten Intan Jaya) dan menyampaikan kepada Komandan Operasi a.n. Guspi Waker untuk segera mengirimkan anak-anak (Pasukan) karena pihaknya akan membunuh orang di Enarotali, Kab. Paniai. Hal ini dikarenakan Bupati Paniai dan keluarganya tidak bertanggung jawab terhadap uang miliknya sebesar Rp2,35 miliar.

4. Pihaknya akan membuat perang di Enarotali, Kabupaten Paniai. Salah satunya dengan melakukan tembakan terhadap pesawat, baik pesawat sipil maupun helikopter TNI-Polri. Tembakan akan dilakukan dari Daruto (salah satu kampung di Distrik Paniai Timur, Kab. Paniai).

5. Meminta agar senjata di Kabupaten Intan Jaya, seperti sniper 2 pucuk, AK-47 3 pucuk, dan M16 6 pucuk, agar dibawa ke Distrik Kebo, Paniai, dan selanjutnya akan memancing keributan dengan membuang-buang tembakan. 

6. Telah meminta semua komando operasi Kodap VIII Intan Jaya untuk berhenti berperang dan menggeser peperangan di Kab. Paniai. Kemudian, semua pasukan dari Damianus Yogi (Damianus Magai Yogi @ Rimba Ribut - Pangkodap IV/Paniai) dan Pasukan Otto Jemmy (Otto Jemmy Magai Yogi @ Tiup - Pangopslap dan Kepala Staf KSP Kodap IV/Paniai) harus turut serta bergabung.

7. Sudah sekitar 2 bulan berada di Kab. Paniai dan sampai saat ini Bupati Paniai tidak memberikan jawaban apa-apa, padahal janjinya sejak 10 Februari 2021.

Berdasarkan sumber SINDO di Kodam XVII/Cenderawasih sampai saat ini, masih terus dilakukan pendalaman dan identifikasi terhadap tiga orang terindikasi anggota KKB Intan Jaya yang ada di dalam video dan seorang terindikasi KKB Intan Jaya yang melakukan komunikasi melalui HT.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arh Reza Nur Patria mengatakan, pihaknya akan mengecek kebenaran video tersebut. "Saya akan mencek informasi tersebut," kata Letkol Arh Reza Nur Patria kepada SINDOnews.

Hal senada diungkapkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal. "Coba saya cek dulu ya infonya," timpal Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal saat dihubungi SINDOnews. 


Editor : Reza Yunanto

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network