JAYAPURA, iNews.id - Hari ini umat Muslim di seantero jagad menggelar sholat Idul Fitri 1444 Hijriyah, Sabtu (22/4/2023). Seperti dalam sunah Nabi Muhammad SAW, sholat Id banyak diselenggarakan di tempat terbuka, seperti di lapangan atau sejenisnya.
Sama halnya di tempat lain, di Papua khususnya di Kota Jayapura, sholat id juga diselenggarakan di lapangan. Untuk wilayah Distrik Abepura diselenggarakan di Lapangan Sat Brimob Polda Papua.
Yang menarik, dalam setiap sholat id baik Idul Fitri maupun Idul Adha adalah adanya para penjaja koran bekas. Mereka didominasi mama-mama Papua dan anak-anak. Tentu ini menjadi daya tarik tersendiri karena adanya simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan satu sama lainnya.
Ya, koran-koran bekas yang dijajakan ini digunakan umat Muslim yang hendak sholat untuk alas sajadah/tempat sholat.
Untuk harganya, per dua lembar lipatan koran dijual seharga Rp5.000. Tentu ini juga menjadi berkat bagi para penjaja koran bekas ini karena nilai kuntungan cukup besar sekaligus menjadi berkah lebaran. Terlebih mereka menjajakan koran bekas ini tidak lebih dari 4 jam.
Di sisi lain, tentu jemaah juga sangat terbantu. Sebab sangat jarang mereka membawa alas sajadah dari rumah. Beberapa memang ada yang membawa, namun sebagian besar jemaah membeli koran bekas sebagai alas.
Ini pun lantaran akibat jarangnya masyarakat menyimpan koran bekas di rumah, atau alas lain seperti karpet dan lainnya.
"Alhamdulillah saya tiap mau sholat id selalu beli koran bekas yang dijual mama-mama. Jadi di rumah memang tidak ada alas koran atau tikar. Jadi kita hanya bawa sajadah saja, sedangkan lapangan biasa kondisi basah akibat embun atau ya supaya sajadah kita tidak kotor," ujar Sandy Yudha salah satu jemaat yang sholat id, Sabtu (22/4/2023).
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait