PUNCAK, iNews.id - Bupati Puncak, Willem Wandik, meminta warga yang mengetahui ada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di lingkungannya diminta melapor TNI-Polri. Bahkan mereka disarankan untuk mengamankan diri ke posko aparat.
"Bila situasi tidak memungkinkan, segera mengamankan diri ke pos polisi atau TNI terdekat," kata Wilem di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (9/4/2021).
Langkah antisipasi ini diperlukan oleh masyarakat, khususnya para pendatang yang bertugas sebagai tenaga kesehatan dan pendidik di daerah-daerah rawan.
Dia berharap tidak ada lagi guru yang menjadi korban penembakan KKB, termasuk tenaga kesehatan. Bupati mengutuk keras aksi kekerasan komplotan tersebut, karena keberadaan guru sangat dibutuhkan oleh anak-anak di Papua.
"Ini kasus pertama di Puncak selama saya menjadi bupati dan berharap tidak terjadi lagi, karena kehadiran mereka yang sangat berjasa bagi generasi muda," ujarnya.
Korban tewas, Oktovianus Rayo (42), sehari-hari bertugas di SD Jambul, Distrik Beoga, sekitar tiga kilometer dari kampung Julugoma. Jenazah korban saat ini masih disemayamkan di Puskesmas Beoga.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait