Direktur Eksekutif Komunitas Demokrasi Papua Toenjes Swansen Maniagasi kritisi soal nama-nama usulan Pj Gubernur Papua. (Foto: ist)

JAYAPURA, iNews.id - Kontroversi muncul terkait usulan tiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur Papua oleh DPR Papua. Sejumlah kalangan menganggap usulan ini sebagai ketidakmurnian representasi suara rakyat Papua. 

Ketiga tokoh yang diusulkan sebagai Pj Gubernur Papua tersebut yakni Antonius M Ayorbaba, Juliana J Waromi dan Ridwan Rumasuku.

Direktur Eksekutif Komunitas Demokrasi Papua Toenjes Swansen Maniagasi mengatakan, pentingnya peran tokoh netral yang ditetapkan pemerintah pusat untuk memastikan rasa keadilan antara dua wilayah yakni Saireri dan Tabi.

Toenjes menegaskan, perlunya menempatkan kepentingan seluruh wilayah di Papua di depan dan meminimalisasi polemik serta gesekan yang mungkin muncul akibat keputusan ini.

"Jangan lagi buat polemik dan pada akhirnya buat gesekan antara dua wilayah ini yang sudah lama hidup berdampingan," ujar Toenjes, Jumat (11/8/2023).

Menurutnya, dengan memilih tokoh netral untuk menengahi perbedaan antara wilayah adat Saireri dan Tabi akan menghindarkan ketidakadilan dalam perwakilan. Perdebatan pun muncul terkait dominasi nama dari wilayah Saireri dalam usulan calon Pj Gubernur Papua.

Toenjes menegaskan, meski calon seperti Ridwan Rumasukun dapat diakui, tetap diperlukan pertimbangan adil untuk memastikan perwakilan dari wilayah Tabi juga terakomodasi. 


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network