JAYAPURA, iNews.id - Satuan tugas (satgas) TNI untuk pengamanan perbatasan terus menggalakkan patroli di wilayah bagian selatan Papua. Tujuannya untuk mencegah penyelundupan senjata api (Senpi) dan amunisi dari Papua Nugini (PNG), khususnya di jalan setapak.
Komandan Korem (Danrem) 174 ATW Brigjen TNI Agus Widodo mengatakan, patroli dilakukan untuk mencegah masuknya barang-barang ilegal, khususnya senpi dan amunisi dari PNG. Selain itu juga untuk meminimalisasi masuknya narkotika jenis ganja yang marak diselundupkan melalui jalan setapak di Kabupaten Boven Digoel dan Merauke.
"Patroli yang dilakukan prajurit TNI ini untuk mencegah masuknya barang ilegal dari PNG," ujar Agus Widodo, Rabu (24/5/2023).
Ketika ditanya tentang jumlah satgas yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG di wilayah selatan, Brigjen TNI Agus menyebut ada dua batalyon yang tergabung, yakni Yonif 511/DY dan Yonif 725/Wrg. Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/DY bertugas di Merauke dan Yonif 725/Wrg di Kabupaten Boven Digoel.
Selain menggelar dua batalyon untuk mengamankan perbatasan RI-PNG di bagian selatan, Korem 174 ATW juga dibantu dua batalyon yang bertugas sebagai pengamanan kewilayahan yaitu Satgas Yonif 600 R. Penugasannya di wilayah Kabupaten Asmat dan Yonif 125/Sbs dengan wilayah tugas di Asmat dan Mappi.
Tercatat ada dua Korem di Tanah Papua yang berbatasan dengan PNG, yakni Korem 174/ATW di bagian selatan juga Korem 172/PVB bagian utara.
Adapun kabupaten dan kota yang berbatasan dengan PNG yakni Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Pegunungan Bintang, Merauke dan Kabupaten Boven Digoel.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait