Video Tiktok istri salah satu tersangka itu kemudian viral dan sampai di telinga manajemen PT Freeport Indonesia yang kemudian menelusuri kebenaran unggahan istri salah satu tersangka tersebut dengan mengecek transaksi elektronik para pihak terkait.
Menurutnya, dari keterangan lima tersangka saat diperiksa polisi, diketahui bahwa mereka memiliki peran masing-masing. Ada yang bertugas menjaga ruangan tempat penyimpanan konsentrat, yang lain bertugas mengambil konsentrat dan yang lain lagi membawa konsentrat tersebut untuk bisa dibawa keluar dari Tembagapura ke Timika.
"Mereka punya peran dan tugas masing-masing dan mereka mengakui semuanya itu," katanya.
Dia menjelaskan, dari lima tersangka yang kini mendekam di sel tahanan Polres Mimika itu, dua orang diketahui merupakan karyawan PT Freeport Indonesia, sementara tiga orang lainnya merupakan karyawan perusahaan sub kontraktor.
Biasanya dalam 1 ton kandungan konsentrat PT Freeport Indonesia, terdapat sebanyak 22 persen tembaga, 2,5 gram emas, dan 40 gram perak. Sisanya adalah lumpur pasir atau besi dan lain sebagainya.
Dalam setahun, PT Freeport Indonesia mampu menghasilkan sebanyak 1,1 juta ton konsentrat yang dikirim dari pabrik pengolahan di mil 74 Tembagapura ke Pelabuhan Amamapare melalui pipa untuk selanjutnya dikapalkan ke Gresik, Jawa Timur, maupun diekspor ke luar negeri.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait